Pertanianku – Kepiting merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak diburu oleh masyarakat. Rasanya sangat lezat dan siap menggoyang lidah Anda. Bahkan, banyak masyarakat ketagihan dan ingin selalu memakan kepiting. Meskipun harga kepiting sangatlah mahal, bagi para pecintanya tidak menjadi alasan untuk tidak mengonsumsinya.
Tak hanya lezat, tahukah Anda jika kepiting memiliki kandungan gizi yang sangat banyak, dan sangat bermanfaat bagi kesehatan? Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 gram kepiting, diketahui bahwa bagian tubuh yang bisa kita makan hanya sekitar 50%. Meski cukup sedikit yang bisa dikonsumsi, kandungan gizinya sangat banyak. Kandungan gizi yang terdapat pada kepiting sebagai berikut.
- Energi (151 kkal)
- Protein (13,8 gr)
- Lemak (3,8 gr)
- Karbohidrat (14,1 gr)
- Kalsium (210 gr)
- Fosfor (250 gr)
- Zat besi (1 mg)
- Vitamin A (200 IU)
- Vitamin B1 (0,05 mg)
- Vitamin C (0 mg).
Selain itu, meskipun mengonsumsi kepiting dalam jumlah sedikit, terdapat pula zat-zat yang bermanfaat seperti vitamin B12, asam lemak omega-3, mineral selenium, mineral copper, mineral zinc, serta lemak jenuh.
Berikut beberapa manfaat kepiting untuk kesehatan:
Meningkatkan kekebalan tubuh
Protein, asam lemak omega-3, dan mineral selenium yang terkandung di dalam kepiting dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Mencegah penyakit jantung
Penyakit kardiovaskular (jantung) bisa dicegah dengan mengonsumsi kepiting. Ini karena kandungan yang terdapat pada daging kepiting seperti omega-3 mampu menetralisir kadar kolesterol jahat yang terdapat dalam darah. Selain itu, kandungan mineral seleniumnya juga bermanfaat mencegah kerusakan sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas pemicu serangan jantung.
Mencerdaskan otak
Manfaat kepiting seperti asam lemak omega-3 yang terkandung pada susu juga terdapat di kepiting dalam jumlah yang besar.
Mencegah osteoporosis
Osteoporosis (pengeroposan tulang) bisa dicegah dengan sering mengonsumsi kepiting karena selain mengandung sejumlah manfaat yang baik, juga mengandung mineral copper yang membantu pembentukan sel-sel dan saraf tulang. Jika Anda tidak mau mengalami pengeroposan tulang di usia muda, tidak salahnya 3 minggu sekali mengonsumsi kepiting.
Membantu perkembangan janin dan bayi
Bagi ibu hamil dan menyusui sangat disarankan untuk mengonsumsi kepiting 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Kadar proteinnya yang tinggi serta komponen asam lemak omega-3 membantu pembentukan membran sel pada otak janin dan bayi. Selain itu, juga dapat memicu perkembangan sel otak bayi menjadi lebih baik.
Mencegah kanker
Tubuh yang lemah sangat rentan terhadap serangan radikal bebas, dan radikal bebas menjadi salah satu penyebab penyakit kanker. Kedua problem tersebut bisa kita cegah dengan sering mengonsumsi kepiting. Ini karena kepiting mengandung protein, omega-3, dan mineral zinc yang bermanfaat menambah kekebalan tubuh. Mineral selenium juga berfungsi mencegah kerusakan sel yang diakibatkan serangan radikal bebas.
