Inilah Panduan Pemberian Pakan Ayam yang Baik

Pertanianku – Secara umum, ayam membutuhkan zat gizi berupa protein sebagai zat pembangun tubuh, karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi, serta vitamin dan mineral yang juga penting untuk perkembangan tubuhnya Pakar nutrisi unggas dari Fakultas Peternakan UGM, Dr. In Jafendi H. Purba Sidadolog, membagi kebutuhan pakan ayam kampung sebagai berikut.

Perhatikan Jumlah Ayam untuk Peremajaan Sesuai dengan Kandang yang Tersedia

 

1) Ayam kampung berumur 0—4 minggu atau fase starter membutuhkan protein sekitar 19—20%, energi 2.850 kkal/kg, Ca 1%, dan P 0,45%.

2) Ayam kampung berumur 4—8 minggu atau fase grower I membutuhkan protein sekitar 18—19%, energi 2.900 kkal/kg, Ca 1%, dan P 0,45%.

3) Ayam kampung berumur 8—12 minggu atau fase grower IImembutuhkan protein sekitar 16—18%, energi 3.000 kkal/kg, Ca 0,6%, dan P 0,4%. Sementara itu, ayam kampung dewasa (berumur 18—24 minggu) membutuhkan protein sekitar 16—17%, energi 2.850 kkal/kg, Ca 3,5%, dan P 0,55%. Pakan yang diberikan pada ayam sebaiknya memenuhi syaratsyarat berikut.

  1. Memenuhi syarat gizi

Kita tidak bisa seenaknya memberikan pakan pada ayam. Kandungan gizi pakan tersebut sebaiknya terpenuhi. Namun, peternak ayam kampung justru banyak yang tidak mengindahkan hal itu. Bahan pakan yang ada diberikan begitu saja. Umumnya pakan yang diberikan didominasi oleh pakan sumber energi, tetapi pakan sumber protein diberikan dalam jumlah yang sangat sedikit. Padahal, justru pakan sumber protein itu yang penting untuk menunjang pertumbuhan ayam. Untuk itu, kita mesti mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada bahan dan kegunaannya sebelum diberikan pada ayam.

  1. Berharga murah

Konsentrat yang tersedia di pasaran berharga cukup mahal. Untuk itu, sedapat mungkin kita menggunakan bahan pakan campuran yang bila dihitung-hitung biayanya bisa relatif murah. Bila pakan sudah menghabiskan banyak biaya, peternakan ayam kampung hanya akan menghasilkan keuntungan yang sedikit.

  1. Bahannya mudah dicari

Sedapat mungkin gunakan bahan yang tersedia di sekitar tempat tinggal kita. Bila tidak, bahan harus mudah dipesan dalam waktu relatif singkat. Dengan demikian, keberadaan pakan dapat selalu tersedia bagi ayam yang diternakkan.

  1. Kondisi bahan pakan baik

Bahan pakan yang kita peroleh haruslah dalam keadaan baik, tidak tengik, tidak jamuran, dan tidak tercemar oleh zat-zat yang berbahaya.

Dalam situasi bisnis yang sangat kompetitif, tidak jarang muncul pemalsuan bahan baku pakan. Hal ini jelas sangat merugikan. Pengetahuan mengenai kualitas bahan pakan juga sangat perlu dalam penyusunan pakan. Kandungan gizi bahan pakan dapat dilihat pada buku-buku ilmu makanan ternak. Pemakaian bahan pakan yang sudah tidak baik misalnya tengik, berjamur, dan sebagainya akan menurunkan nilai gizi pakan yang disusun. Selain itu, perlu juga diketahui zat-zat antinutrisi atau racun (toxin) dalam bahan pakan, meskipun bahan tersebut mempunyai kandungan gizi yang cukup baik.

Zat racun yang dimaksud antara lain cyclopropenoid dalam biji kapuk, linomarin pada singkong, serta mimosin pada biji atau daun lamtoro dan turi.

 

Sumber: Buku Pakan Ayam Kampung