Pertanianku – Buah naga atau dragon fruit merupakan salah satu jenis tanaman buah yang memiliki daya tarik tersendiri. Buahnya sangat tepat disajikan dalam setiap acara sarapan maupun di sela-sela waktu. Rasa khas buah naga ini merupakan kombinasi antara rasa manis, asam, dan sedikit gurih menyegarkan.
Pada buah naga memang tidak banyak jenis penyakit yang sering menyerang tanaman. Walaupun demikian, bila tanaman menampakkan gejala terinfeksi penyakit, segera diatasi agar tidak menyebar ke tanaman lain.
- Busuk pangkal batang
Di awal penanaman, tanaman buah naga sering mengalami pembusukan pada pangkal batang, berwarna kecokelatan, dan terdapat bulu putih. Pembusukan tersebut umumnya diakibatkan oleh kelembapan tanah yang berlebihan sehingga muncul jamur penyebab penyakit, yaitu Sclerotium rolfsii Sacc. Penyakit ini sering terjadi terutama pada bibit setek yang tidak bertangkai atau bentuk potongan maupun setek yang belum berakar.
Pengendaliannya cukup dengan penyemprotan Benlate 2 g/liter air atau Ridomil 2 g/liter 14 hari sekali selama sebulan atau hanya dua kali penyemprotan. Bila ada gejala kekuningan pada pangkal batang maka bagian yang disemprot adalah seluruh cabang atau batang, diutamakan pada bagian pangkal batang. Selain dengan penyemprotan, pemberian Benlate atau Ridomil ini dilakukan dengan cara kocoran pada pangkal batang sebanyak 100—150 cc.
Akan lebih baik dilakukan tindakan pencegahan dibandingkan dengan pengobatan atau pengendalian. Oleh karena itu, sebaiknya pada awal penanaman hingga tanaman berumur 30 hari dilakukan pengairan yang disertai dengan penyemprotan fungisida dan Atonik di daerah pangkal batang hingga setinggi 40 cm. Konsentrasi larutan Atonik adalah 10 cc/ 15 liter air, sedangkan fungisida berupa Dhitane 30 g/15 liter air. Selain itu, lahan harus selalu dalam keadaan bersih.
- Busuk bakteri
Penyakit busuk bakteri ini disebabkan oleh jamur Pseudomonas sp. Gejala yang tampak dari serangan jamur ini adalah tanaman tampak layu, kusam, dan terdapat lendir putih kekuningan di batang yang berwarna cokelat atau batang pokok. Pengendaliannya dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang sakit lalu lubang bekas tanaman tersebut diberi Basamid dengan dosis 0,5—1 g dalam bentuk serbuk. Seminggu kemudian, lubang tersebut ditanami bibit baru.
- Fusarium
Penyakit ini disebabkan oleh Fusarium oxysporium Schl. Gejala serangannya antara lain caban tanaman berkerut, layu, dan berwarna busuk cokelat. Bila ada tanaman yang menampakkan gejala tersebut, segera disemprot dengan Benlate berkonsentrasi 2 g/liter air tujuh hari sekali hingga tiga kali penyemprotan. Penyemprotan dilakukan pada bagian cabang atau batang.
Sumber: Buku Berkebun Buah Naga