Inilah Perlengkapan Yang Ada di Kumbung Jamur

Konstruksi Kumbung Jamur

Berikut adalah beberapa perlengkapan yang biasanya ada di kumbung jamur;

1) Rak

Di dalam kumbung terdapat rak-rak yang tersusun ke atas. Rak-rak tersebut juga untuk menyimpan media tanam bibit jamur yang telah diinokulasi. Rak sebaiknya terbuat dari besi, alumunium, atau galvanis. Penggunaan rak dari kayu atau bambu akan menjadi tempat tumbuh sementara bagi kontaminan yang akhirnya akan merusak media tanam bibit jamur.

Jumlah rak di dalam kumbung biasanya minimal 2 (dua) rak yang terdiri maksimal 6 baris setiap raknya. Jarak antar-rak minimal 70 cm dan jarak antarbaris dalam satu rak minimal 60 cm. Hal ini bertujuan untuk memudahkan aktivitas dalam budi daya jamur, seperti menaikkan media tanam, penyiraman jamur, pemetikan jamur, dan pengeluaran media tanam.

Untuk skala hobiis, rak penanaman dapat berupa kotak yang terbuat dari rangka kayu berukuran lebar 2,5 cm atau bambu. Ukuran kotaknya, yaitu panjang 60 cm, lebar 30 cm, dan tinggi 40 cm. Sisi-sisi kotak dibiarkan terbuka dan tidak menggunakan dinding.

2) Pemanas ruangan

Pemanas ruangan berfungsi untuk proses pasteurisasi substrat di dalam kumbung atau untuk menaikkan suhu ruangan kumbung saat suhu ruangan kumbung turun, biasanya pada budi daya jamur merang. Pemanas ruangan sederhana dibuat dari drum yang diberi pipa besi atau bambu yang dilubangi tengahnya dengan diameter 2—3 inci yang dihubungkan ke dalam kumbung. Prinsip kerja pemanas ruangan adalah mengalirkan uap panas yang dihasilkan dari drum berisi air yang direbus sampai mendidih.

3) Pendingin ruangan

Suhu yang tinggi dapat mengakibatkanCpertumbuhan miselium atau jamur terganggu. Oleh karena itu, diperlukan pendingin ruangan. Pendingin ruangan berfungsi untuk mendinginkan ruangan saat proses pembentukan tubuh buah jamur atau untuk menurunkan suhu ruangan saat suhu ruangan naik. Biasanya alat pendingin ruangan berupa blower dan AC (air conditioner).

4) Pelembap ruangan

Pelembap ruangan berfungsi untuk melembapkan udara ruangan saat perkembangan miselium mengolonisasi substrat (fase vegetatif ) atau saat kelembapan udara ruangan rendah. Biasanya alat pelembap ruangan berupa humidifier. Adapun cara sederhana dengan menyemprotkan air dari pompa siram dengan posisi nozel air yang keluar berupa kabut. Kebutuhan kumbung disesuaikan dengan skala budi daya, yaitu sebagai berikut.

a) Skala kecil. Menggunakan satu kumbung (6 m x 8 m) dengan kapasitas total produksi 200—250 kg.

b) Skala menengah/sedang. Menggunakan 2—5 kumbung dengan kapasitas total produksi 400— 1.250 kg.

c) Skala besar. Menggunakan lebih dari 5 kumbung dengan kapasitas total produksi lebih dari 1.250 kg.

 

 

Sumber: Buku Panduan Lengkap Jamur