Inilah Sejarah Itik di Dunia

Pertanianku – Hidangan berbahan utama daging itik  sudah populer di kalangan bangsawan dan petinggi kerajaan Cina sejak 4.000 tahun yang lalu. Masyarakat Cina di masa itu sudah melakukan penjinakan atau domestikasi itik untuk diambil manfaatnya berupa telur, daging, dan bulu.

Inilah Sejarah Itik di Dunia

Pada zaman Dinasti Ming, sudah dikenal itik peking yang merupakan ras unggul itik pedaging dengan karakter genetik stabil. Tidak hanya tenar sebagai sumber protein hewani, sejumlah catatan sejarah menyatakan bahwa pada masa itu itik sudah diberdayakan sebagai pembasmi hama tanaman padi di sawah penduduk.

Relief dan lukisan di sejumlah peninggalan bersejarah Mesir sekitar 3.000 tahun yang lalu menunjukkan perburuan terhadap itik liar yang bermigrasi di sekitar delta Sungai Nil. Setelah ditangkap, itik liar tersebut dipelihara di suatu lahan khusus dan diberi pakan hingga saatnya dipotong. Daging itik tersebut kemudian dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk sepanjang tahun.

Tahun 116—27 SM,

bangsa Romawi telah menyebarluaskan cara domestikasi itik liar di kalangan masyarakat. Lucius Moderatus Columella, pakar agrikultur Roma, menganjurkan kepada masyarakat yang ingin memelihara itik untuk mengumpulkan telur itik liar kemudian dieramkan pada ayam betina sehingga diharapkan kelak menjadi ternak itik yang jinak.

Kini, pemeliharaan itik sudah menjadi budaya yang melekat erat dengan kehidupan masyarakat. Negara-negara yang industri peternakan itiknya maju di masa kini antara lain, Cina, Amerika Serikat, dan Perancis.

 

Sumber: Buku Agriflo Itik