Pertanianku – Menurut sejarahnya, ayam jinak yang dipelihara manusia sekarang adalah berasal dari ayam liar. Proses domestikasi atau penjinakan ayam diperkirakan terjadi seumur dengan adanya manusia di bumi. Keturunan ayam yang telah menjadi jinak kemudian disilang-silangkan atau dikawinkawinkan oleh manusia. Konon menurutteorinya ayam liar ini adalah ayam hutan atau Gallus gallus.
Hirarki klasifikasi ayam menurut Rose (2001) adalah sebagai berikut.
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Metazoa
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes (Game birds)
Famili : Phasianidae (Peasants)
Genus : Gallus
Spesies : Gallus gallus
Usaha pemeliharaan dan peternakan ayam mulai berkembang pesat di Amerika dan Eropa pada abad ke-19. Melalui penyilangan atau perkawinanantar-ayam kemudian diarahkan untuk mendapatkan kelompok jenis ayam ternak baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pada tahun 1935 ditemukan strain ayam dengan kecepatan pertumbuhan badan yang tinggi melalui penggunaan konversi pakan yang hemat. Kemudian strain ayam tersebut dikenal sebagai ayam broiler/ayam pedaging. Pada awalnya ayam broiler usia delapan minggu hanya mampu mencapai berat badan 0,72 kg dengan konversi makanan 4,6. Dengan penelitian dan percobaan genetis yangterus-menerus, pada tahun 2010 mampu dihasilkan ayam broiler berbobot 1,65 kg pada umur 32 hari dengan konversi pakan 1,65 dan indeks performa 320.
Penelitian genetik dan pemuliabiakan yang terus-menerus juga dilakukan untuk menghasilkan ayam yang mampu bertelur 300 butir per tahun. Namun, di sisi lain masih banyak jenis-jenis ayam yang menunggu adanya perbaikan genetis seperti pada ayam kampung yang belum mengalami peningkatan performance secara drastis seperti pada ayam ras.
Selain produk telur dan daging, penemuan jenis-jenis ayam baru untuk kesenangan juga terus dilakukan. Sebagai contoh adalah munculnya ayam bekisaryang merdu suaranya. Ayam tersebut merupakan persilangan antara ayam hutan dengan ayam kampung.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Ayam