Pertanianku – Kangkung adalah salah satu sayuran yang banyak ditanam di Indonesia. Sayuran ini juga menjadi salah satu menu favorit masyarakat di Indonesia. Olahan kangkung pun sangat banyak dan beragam dan tentunya sangat lezat. Cara pengolahannya pun terbilang cukup mudah.
Kebutuhan akan sayuran ini pun semakn meningkat setiap tahunnya. Hal inilah yang membuat budidaya kangkung dianggap potensial untuk berbisnis.
Jika Anda salah satu penggemar kangkung? Tidak ada salahnya Anda mencoba budidaya kangkung sendiri. Selain hasilnya dapat dinikmati Anda sekeluarga, Anda juga dapat memperoleh penghasilan tambahan dari hasil panen kangkung ini. Budidaya kangkung tidaklah sulit. Salah satu budidaya kangkung yang cukup mudah adalah kangkung air. Berikut cara budidaya kangkung air.
- Syarat tumbuh tanaman kangkung air
Sebelum Anda mulai budidaya kangkung, ada baiknya Anda ketahui lebih dahulu mengenai syarat tumbuh kangkung air yang baik. Pada dasarnya, jenis pohon atau tanaman kangkung dibedakan menjadi dua macam yakni kangkung darat dan kangkung air. Kangkung darat adalah kangkung yang ditanam di lahan darat, sedangkan kangkung air biasanya ditanam di lahan sawah atau rawa. Kangkung air biasanya memiliki batang berwarna hijau dan ukurannya lebih besar daripada kangkung darat.
Berikut beberapa syarat tumbuh kangkung air.
- Kangkung air bisa tumbuh di berbagai cuaca, baik musim panas maupun musim hujan. Namun demikian, pasokan air pada tanaman kangkung harus tetap tercukupi. Bagi Anda yang hidup di dataran tinggi maupun dataran rendah sama-sama dapat menanam kangkung air ini.
- Kangkung membutuhkan banyak sinar matahari. Jika lahan terlindungi dari sinar maka kangkung akan tumbuh kurus walaupun tinggi.
- Kangkung memerlukan lahan yang subur dan kaya akan zat organic, untuk itu penyiapan lahan dengan pembajakan dan pemupukan sangat diperlukan.
- Kangkung membutuhkan tanah yang datar yang dapat menahan air lebih lama karena kangkung membutuhkan pasokan air yang selalu cukup.
- Kangkung akan tumbuh maksimal jika bebas dari rumput liar dan tanaman pengganggu seperi ulat.
- Menanam kangkung air
Cara budidaya kangkung air membutuhkan ketelatenan dari penanamnya. jika Anda ingin budidaya kangkung maka Anda harus memastikan teknik budidaya tahapan-tahapan penanaman mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, penyiraman dan pemupukan serta pemanenan dengan baik. Jika Anda dapat melakukannya maka bisa dipastikan Anda akan memperoleh hasil maksimal sekitar 10 ton per hektarnya.
- Penyiapan lahan
Menyiapkan lahan untuk budidaya kangkung tidaklah sulit. ada tiga hal yang perlu Anda ketahui.
- Sekitar tiga minggu sebelum lahan ditanami. Anda sebaiknya membajak lahan atau mencangkul lahan agar lahan subur dan siap ditanami.
- Sekitar dua minggu sebelum ditanami, Anda dapat mencampurkan pupuk kandang ke dalam lahan dengan takaran sekitar 10 ton per hektar. Setelah itu, genangi air hingga kurang lebih lima cm untuk menghindari lahan dari kekeringan.
- Buatlah petak tanah (bedengan) dengan ukuran yang Anda perlukan, misalnya 2×1 meter dengan kedalaman 30 cm.
- Pembibitan
Dalam melakukan pembibitan, perlu Anda ketahui bahwa teknik membibit kangkung air adalah dengan stek batang, berbeda dengan kangkung darat yang pembibitannya dengan biji. Anda dapat memilih bibit kangkung di toko yang menjual bibit tanaman yang lengkap. Tips : pilihlah jenis bibit kangkung air yang berkualitas dengan tinggi sekitar 20–30 cm.
- Penanaman
Anda dapat melakukan penanaman saat sore hari agar malam harinya bibit kangkung dapat mulai bertumbuh. Dalam menanam kangkung air, berikut beberapa hal cara budidaya kangkung air yang perlu diperhatikan.
- Stek muda kangkung air ditanam dalam setiap petak tanah dengan jarak 1,5x 1,5 cm.
- Pastikan bahwa tanah berada dalam kondisi prima (basah dan bernutrisi). Pastikan pula bahwa tanah tersebut telah Anda beri pupuk beberapa minggu sebelumnya.
- Penyiraman dan pemupukan
Saat Anda telah berhasil budidaya kangkung, air maka kini waktunya bagi Anda untuk melakukan pemeliharaan berupa penyiraman dan pemupukan. Saat kondisi cuaca kering, Anda dapat melakukan penyiraman pada tanaman kangkung sebanyak 2 kali sehari.
- Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan 1,5 minggu setelah kangkung air ditanam. Jika batang telah menjadi besar dan daun berukuran panjang, maka kangkung air siap dipanen. Saat memanen, sisakan 2 cm batang agar dapat bertunas kembali.