Pertanianku – Di zaman modern saat ini, mengobati berbagai penyakit secara alami masih menjadi pilihan bagi sebagian kalangan. Selain itu, biaya yang dikeluarkan lebih murah dan terjangkau, efek sampingnya pun juga lebih rendah daripada mengonsumsi obat berbahan kimia. Oleh karena itu, semut jepang hadir dengan berbagai manfaat.
Semut jepang memiliki ciri antara lain berbadan hitam kecoklatan dan bertekstur keras, bersayap tapi tidak dapat terbang, hidupnya berkelompok, dan mudah bereproduksi. Semut jepang bukan hewan kanibal atau pemakan sesama jenis. Berikut langkah-langkah untuk berternak semut jepang.
Lakukan persiapan:
- Siapkan bibit semut jepang.
- Sediakan beberapa wadah atau toples sebagai medianya.
- Sediakan kapas yang biasanya dipakai bayi, tetapi bukan kapas untuk membersihkan wajah.
- Siapkan ragi tape sebagai makanan semut jepang.
Cara memulai budidaya semut jepang:
- Masukkan semut jepang ke dalam toples tersebut. Isi satu toples dengan 20 ekor semut.
- Masukkan kapas hingga ¾ toples.
- Tutup toples dengan plastik yang sudah diberi lubang untuk keluar masuknya udara, agar semut tetap hidup dan berkembang biak dengan baik.
- Beri pakan ragi tape setiap satu minggu sekali sebanyak 3 butir ragi tiap toplesnya.
- Setelah 3–4 minggu semut sudah bereproduksi, dari 20 ekor semut, mereka bisa berkembang biak hingga sekira 200 ekor.
- Setelah berusia sekitar dua bulan, semut jepang siap dipanen.
Sangat mudah bukan langkah-langkah cara berternak semut jepang. Anda bisa mencobanya sendiri di rumah jika ingin membudidayakan semut jepang.