Pertanianku – Bagi hobiis yang menyenangi jenis-jenis ikan yang top-view dan memiliki lahan yang cukup luas seperti pekarangan rumah, pemeliharaan ikan di dalam kolam merupakan pilihan yang tepat. Berikut tips seputar kolam untuk ikan hias.
- Buatlah kolam dengan kedalaman relatif dangkal agar difusi oksigen bisa berlangsung optimal, sinar matahari bisa sampai ke dasar kolam.
- Bila kolam yang digunakan berbahan semen, cuci terlebih dahulu untuk menghilangkan bau semen yang dapat meningkatkan pH air serta menyebabkan sindrom kolam baru (new tank syndrome) sehingga mengganggu kenyamanan ikan. Selanjutnya, lakukan perendaman selama 3—5 hari menggunakan air yang ditambahkan batang pisang. Lakukan juga perendaman dengan PK atau formalin berkadar rendah untuk kolam bekas mengarantina ikan yang sakit agar bibit penyakit yang masih tersisa di dalam kolam hilang. Bila perlu, lakukan penjemuran kolam hingga kering.
- Pastikan lingkungan di sekitar kolam serta saluran-saluran di dalam kolam selalu dalam kondisi bersih dan aliran airnya lancar. Hal ini bertujuan mencegah munculnya bibit penyakit.
Kolam pemeliharaan untuk ikan hias dapat berupa bak semen atau bak fiber. Kenggulan dari penggunaan bak semen adalah fluktuasi suhunya yang cenderung lebih stabil dibandingkan bak fiber. Sementara keunggulan dari penggunaan bak fiber sebagai kolam ikan hias adalah lebih praktis karena mudah ketika melakukan pengurasan/pembersihan lumut serta bersifat mobile karena penempatannya bisa dipindah-pindah sesuai keinginan.
Namun, hal terpenting yang perludilakukan untuk meminimalisir kegagala perawatan ikan hias adalah rajin melakukan penggantian air dan cerdas dalam mengatur jadwal makan yang disesuaikan dengan tingkat kepadatannya.
Sumber: Buku 200 Tips Merawat Ikan Hias Di Rumah