Pertanianku — Pameran gabungan antara The 4th International Farming Technology (IFT) Expo, Refrigeration & HVAC Indonesia, International Indonesia Seafood and Meat Expo, dan Solar & Energy Storage Indonesia di hari pertama cukup ramai. Termasuk di dalamnya ada booth Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP).

BBP2HP adalah unit pelaksanaan teknis di bidang pengujian penerapan hasil perikanan, yang ada di bawah naungan dan bertanggung jawab kepada Dirjen Penguatan Daya saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tugas pokok dan fungsinya, yaitu melakukan inovasi sebuah produk hasil perikanan seperti diversifikasi olahan dari ikan air tawar, ikan air laut, dan juga rumput laut.
“Jadi memang tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kita melakukan inovasi teknologi dan menerapkan teknologi tersebut,” ujar Susilo selaku pengurus bidang Uji Terap Teknik Pengolahan dan Pemasaran BBP2HP di JIExpo Kemayoran, Rabu (26/9).
“Jadi memang sudah jadi tupoksi kami untuk menemukan inovasi setiap tahun, lalu di akhir tahun itu kita perkenalkan kepada masyarakat melalui teknologi uji terap, namanya Uji Terap Teknologi,” lanjutnya menjelaskan kepada Pertanianku.com saat ditemui di area pameran.
Susilo juga menerangkan, transfer teknologi ini salah satunya dengan menggunakan fasilitas mobil ATI (Ahli Teknologi), yakni mendatangi masyarakat dan diajarkan secara langsung teknologinya.
“Kita sudah ke beberapa daerah dan kita diundang oleh pihak daerah tersebut untuk pameran mobil ATI, kemudian kita demonstrasikan teknologi pengolahan yang telah kita temukan,” katanya.
“Kita menggandeng UKM yang sudah menjalankan usahanya, lalu menawarkan produk hasil inovasi BBP2HP. Setelah itu, kami memfasilitasi try out pasarnya seperti kemasan, mungkin dari perbaikan teknologinya sendiri, kita juga bantu promosi,” tambah Susilo.
BBP2HP berperan sebagai fasilitator dan penyebar luas informasi mengenai bimbingan teknologi. Balai ini juga memiliki UKM binaan atau tenant yang dibentuk di dalam kegiatan inkubasi bisnis. Hal itu merupakan hasil inovasi yang telah dilakukan dari bidang-bidang penerapan.
“Ada 4 UKM yang merupakan mitra kami dan difasilitasi utuk ikut pameran ini. Tujuannya, yaitu untuk membuka peluang pasar produk mereka sehingga bisa dipromosikan,” pungkas Susilo.