Pertanianku — Pernahkah terpikir di benak Anda akan adanya peternakan apung yang terletak di atas air? Kini, hal tersebut bukan mustahil dilakukan. Peternakan apung berhasil dilakukan untuk pertama kalinya di Pelabuhan Rotterdam, Belanda.

Adalah seorang pebinis yang merupakan warga negara Belanda, yakni Minke van Wingerden yang membuat peternakan apung pertama tersebut. Peternakan yang dimilikinya memang masih berskala kecil. Namun, teknologi yang digunakan untuk mengaturnya sudah termasuk canggih dan kini sedang diuji coba.
Motivasi Van Wingerden membuat peternakan apung ini cukup sederhana. Menurutnya, bagian terluas dari bumi adalah air. Oleh karena itu, ia ingin memanfaatkan perairan sebagai lahan untuk memproduksi makanan sehat dan segar. Lokasi yang dipilih juga terjangkau dengan akses masyarakat yang merupakan target konsumennya.
Jenis ternak yang dibudidayakan oleh wanita tersebut adalah sapi. Ada 32 ekor sapi penghasil susu yang diternakkan secara terapung. Lokasi ini sendiri dipilih karena sangat jauh dari ladang rumput seperti kebanyakan peternakan sapi pada umumnya. Hal ini karena Rotterdam lebih dikenal sebagai kawasan industri.
Ide dibuatnya peternakan apung ini sendiri sudah tercetus sejak 2012. Awalnya, makanan diproduksi dan disimpan dalam rak. Karena ada bencana badai, akhirnya tercetuslah untuk sekaligus menanam makanan langsung di ladang tersebut.
Kini, peternakan apung tersebut sudah dihuni oleh 32 ekor sapi. Mereka tampak tidak terganggu dengan kesibukan yang berada di kawasan pelabuhan tersebut. Di atas peternakan apung, tampak sapi-sapi melakukan kegiatan selayaknya sapi pada umumnya. Mereka mengonsumsi makanan berupa campuran rumput, jerami, dan sisa produksi bir. Selain itu, di bangunan tersebut mereka juga dapat beristirahat dengan tenang.
Di bangunan yang sama, terdapat fasilitas pemrosesan susu dan kotoran sapi. Tepatnya, kedua bagian tersebut terletak di dek paling bawah yang sekaligus menjadi pintu masuk bagi pengunjung yang akan berkunjung ke toko.
Di dekat dermaga, ada padang rumput yang disediakan agar sapi-sapi dapat berpindah ke lahan kering. Beragam teknologi yang bisa Anda temukan di peternakan ini antara lain sistem pemberian pakan secara otomatis, robot yang mengambil kotoran sapi, stasiun pembersih sapi, dan aplikasi yang dapat diakses di smartphone untuk mengetahui aktivitas sapi.
Teknologi yang ada di bangunan apung digerakkan oleh listrik yang berasal dari panel surya. Selain itu, bagian atapnya juga dapat digunakan untuk menampung air hujan.