Jadi Petani Hidroponik Setelah Pensiun dari PLN

Pertanianku — Meski sudah berusia di atas kepala lima, sebanyak 13 peserta pelatihan entrepreneurship masa purnabakti PT PLN (Persero) terlihat bersemangat untuk belajar tentang hidroponik. Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan para karyawan yang sebentar lagi akan pensiun sehingga mereka bisa tetap produktif melakukan usaha.

hidroponik
foto: Pertanianku

Pembekalan entrepreneurship hidroponik dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 29 Agustus hingga 1 September 2022. Pelatihan ini terselenggara atas kepercayaan PT PLN (Persero) kepada Kelas Trubus untuk membekali karyawannya ilmu bisnis, seperti bisnis sayuran hidroponik.

Kelas Trubus tidak hanya membagikan ilmu berupa teori hidroponik dan bisnis, tetapi mengajak peserta berkunjung langsung ke lapangan untuk melihat alur proses bisnis. Pada hari terakhir pelatihan, para peserta bersama dengan para mentor mengunjungi NH2 Farm di Rancaekek, Jawa Barat.

Peserta mendapatkan materi bisnis hidroponik secara komprehensif, mulai dari dasar-dasar budidaya hidroponik hingga digital marketing untuk mendukung kegiatan usaha. Mengingat, saat ini era digital sudah berkembang dengan sangat pesat dan peran digital sudah menyentuh semua lini kehidupan, termasuk lini bisnis untuk UMKM sayur hidroponik.

Setiap materi disampaikan langsung oleh praktisi tepercaya seperti Charlie Tjendapati, Eko Nurhanudin, dan Fachrul Jody.

“Tadinya, saya pikir, bapak-bapak yang dari purnabakti ini sudah mulai jenuh dan sudah tidak peduli nanti akan seperti apa. Ternyata, di balik kejenuhan mereka bertahun-tahun bekerja di PLN ini, tiba-tiba punya keinginan besar untuk berkarya (bertanam hidroponik),” tutur Charlie.

foto: Pertanianku

Charlie menjelaskan, usaha di bidang pertanian memiliki potensi besar untuk kehidupan di masa depan. Usaha di bidang pertanian bukan hanya menjadi petani. Saat ini bisnis pertanian masih sangat terbuka lebar, terutama pertanian modern yang menggunakan teknik bertanam seperti hidroponik. Sudah banyak produsen sayur hidroponik yang berhasil memasarkan hasil panennya ke pasar lokal dan global.

“Agribisnis ini segala macam kegiatan bisnis yang berhubungan sama agri, sama pertanian. Jadi, sekarang bukan hanya pertanian menanam sayur, Bapak bisa menjadi segala hal, yang penting sudah lebih dahulu mengalami di pertanian,” terang Charlie saat memberi pelatihan hidroponik di Kelas Trubus.

Sebagian peserta yang datang mengaku belum mengenal dengan baik tentang hidroponik. Itu sebabnya mereka sangat antusias memperhatikan pemaparan materi dari narasumber-narasumber. Seperti yang dialami oleh peserta asal Bogor, I Nengah Darma Antara.

foto: Pertanianku

“Saya masih awam di hidroponik ini. Tapi mendapatkan pembelajaran hari ini, jadi menambah wawasan. Terutama tentang hidroponik dan akuaponik,” kata Nengah.

Di hari kunjungan ke kebun, peserta diajak panen sayur, seperti kangkung, selada, dan caisim. Peserta antusias mengumpulkan hasil panen, lalu mengemasnya agar siap dijual.

“Sangat menyenangkan, senang saya malahan. Di rumah banyak tanaman,” ujar Ismu Susilowati, peserta asal Jawa Tengah.