Pertanianku — Jagung ungu hasil inovasi dosen Universitas Brawijaya (UB) berhasil menarik perhatian Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Di sela kuliah tamu yang dilaksanakan di kampus UB, bertema ‘Membangun Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan di era Industri 4.0’, Amran membawa jagung ungu itu ke atas podium lalu meminta pemiliknya berdiri.
“Ini jagung siapa? Saya bawa dari stand di luar tadi,” tanya Mentan kepada hadirin, seperti dikutip dari Detik, Jumat (25/5/2018).
Seorang pria, yakni Ir. Arifin Noor Sugiharto, MSc, PhD yang berprofesi sebagai pengajar di Fakultas Pertanian kemudian maju menjawab pertanyaan Amran.
“Itu jagung ungu, Pak Menteri, banyak khasiatnya. Saya yang mengembangkan benihnya,” ungkap Arifin kepada Amran.
Karena tertarik dengan pengembangan benih yang dilakukan Arifin tersebut, Amran pun kembali bertanya, “Mampu berapa? 1.000 hektare?”
“Kalau sebanyak itu belum, Pak Menteri,” jawab Arifin.
“Bisanya berapa? Saya kontrak sekarang,” tegas Amran.
Arifin mengaku, baru memiliki benih sebanyak 25 kilogram. Akan tetapi, pihaknya menyanggupi kontrak yang ditawarkan Amran untuk menyiapkan benih jagung ungu dengan lahan seluas 100 hektare.
“Oke kalau begitu, nanti harus ditingkatkan lagi sampai 1.000 hektare. Berapa pun akan saya bayar, kalau Anda sanggup,” tandas Amran yang juga menandakan bahwa kontrak disepakati.
Amran menegaskan, salah satu tujuannya sering berkunjung ke perguruan tinggi ialah untuk melihat langsung ada tidaknya pengembangan atau budidaya pertanian modern. Harapannya, inovasi tersebut dapat dikembangkan langsung di lapangan.
“Jadi enak begini, efisien. Langsung ketemu kontrak, bisa langsung ditanam. Cepat, gak berbelit-belit,” ungkapnya.
Sementara itu, Arifin mengaku, sudah mulai mengembangkan jagung yang diklaim mengandung 3 kali antosianin tersebut sejak 2009 silam. Kini, varietas terbaru hasil persilangan beberapa jenis jagung yang dikembangkannya telah menghasilkan benih yang siap tanam.
“Untuk harga belum, karena paten masih dalam proses. Untuk satu hektare butuh sekitar 15 kilogram benih dengan hasil produksi sebanyak 7 ton jagung ungu,” terangnya.