Jahe Hias, Tanaman Obat Sekaligus Tanaman Hias

PertaniankuJahe hias atau Zingiber spectabel memiliki nama popular, yaitu Golden Shampoo Ginger. Tanaman ini termasuk keluarga jahe-jahean dan banyak ditemukan di Kepulauan Peninsula. Kata zingiber berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tanduk lembu jantan. Tanaman ini bisa berfungsi sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Tak heran, banyak yang membudidayakan jahe hias di pekarangan rumahnya.

jahe hias
foto: By Craig Franklin – Own work, CC BY-SA 3.0 au, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=29267394

Sekilas, tanaman ini mirip dengan tanaman bangle hantu atau Zingiber ottensii yang sama-sama digunakan untuk bunga potong atau tanaman obat. Bangle hantu sendiri berkhasiat untuk mengatasi rasa gatal, meredakan gejala batuk, demam, dan mengobati sakit pinggang.

Kandungan zat kimia utama di dalam jahe hias adalah trans-d-bergamotena. Famili Zingeraceae memang terkenal kaya akan terpenoid dan juga minyak esensial. Tanaman hias ini dapat berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, dan antifungi.

Tanaman jahe hias terdiri atas batang berdaun yang tingginya bisa mencapai 2—3 m dan memiliki rhizome. Jahe hias memiliki rangkaian bunga dengan panjang tangkai yang bisa mencapai 50—75 cm, tetapi rata-rata panjang tangkainya hanya sekitar 30 cm.

Rangkaian bunga tanaman ini muncul terpisah dari tunasnya. Tanaman juga memiliki braktea yang terletak saling overlap. Braktea tersebut akan mengalami perubahan warna seiring dengan bertambahnya usia dari warna kuning menjadi merah. Selain mengalami perubahan warna, braktea akan membentuk kantung yang berlendir bersamaan dengan terbentuknya bunga.

Jahe hias sering digunakan sebagai salah satu komponen dalam bunga potong. Bagian tanaman yang digunakan untuk bunga potong adalah brakteanya.

Kebanyakan orang menganggap bagian yang berwarna kuning kemerah-merahan merupakan kuncup bunga tanaman, padahal bagian tersebut dinamakan braktea. Braktea tersebut berdiameter 1,7 cm dengan panjang mencapai 6 cm. Kuncup braktea bisa makin berkembang dan akan menghasilkan bunga di basal braktea.

Jahe hias dapat dibudidayakan di dataran tinggi dan dataran rendah. Tanaman hias ini membutuhkan naungan selama masa pertumbuhannya. Anda bisa memperbanyak atau menggunakan bibit tanaman yang berasal dari pemisahan rumpun dan setek batang.

Tidak ada tindakan khusus untuk menanam tanaman hias ini, Anda hanya perlu menyiangi gulma yang tumbuh, melakukan pemupukan, pengairan, pemberian mulsa, sekam, dan jerami. Tanaman ini hanya memerlukan kondisi tanah dengan kandungan hara yang tinggi di sepanjang hidupnya.