Jamblang

 

Pertanianku – Jamblang berasal dari Asia dan Australia. Buahnya adalah jenis buah buni, bentuknya lonjong, panjang 2—3 cm, masih muda berwarna hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan, rasanya agak asam, manis, sepat, dan segar. Bijinya satu, berbentuk lonjong, keras, warnanya putih.

JAMBLANG

Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah segar dan kering sama-sama bisa digunakan. Memakan daging buah akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

  • Kandungan Nutrisi & Zat Berkhasiat

Buah jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin. Biji jamblang mengandung fatty oil (3—5%) terdiri dari oleic acid, myristic acid, palmitic acid, linoleic acid, sterculiac acid dan malvalic acid (cyclopropylidenic acids), serta vernolic acid (epoxy fatty acid). Juga mengandung tanin termasuk korilagin, 3,3’-Di-O-methyl ellagic acid, dan galloyl glucose.

  • Khasiat

Daging buah rasanya asam, manis, bersifat sejuk, astringen kuat, dan aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, meredakan batuk, peluruh kencing (diuretik), meluruhkan kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Daging buah jamblang digunakan untuk membantu pengobatan diabetes melitus, batuk kronis, sesak napas (asma), batuk rejan, batuk pada TB paru yang disertai nyeri dada, nyeri lambung, dan diare.

Biji berkhasiat sebagai antiradang, diuretik, dan penurun kadar glukosa darah Oleh karenanya, biji jamblang digunakan untuk pengobatan diabetes melitus, diare, disentri, gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, kram perut, keracunan strychnine, dan pembesaran limpa.

 

Sumber: Buku Fakta Ilmiah Buah dan Sayur