Jamur Kompos yang Aman untuk Dikonsumsi

Pertanianku — Ada dua jenis jamur berdasarkan media tumbuhnya, yaitu jamur kayu dan jamur kompos. Dari segi tahapan produksi, kedua jamur tersebut memiliki prosedur yang sama. Hanya saja, ada beberapa teknik pengolahan yang berbeda. Sesuai dengan namanya, media jamur kompos terbuat dari bahan-bahan limbah yang kemudian diolah menjadi kompos.

jamur kompos
foto: pertanianku

Berbeda dari jamur kayu yang dibuat dengan sistem baglog, media tumbuh untuk jamur kompos yang sudah dikomposkan akan dihampar langsung di atas rak-rak di dalam rumah kumbung. Berikut ini jenis jamur kompos yang sering dikonsumsi.

Jamur merang

Siapa yang belum pernah mencoba jamur merang? Jamur merang merupakan salah satu jamur yang paling sering dibudidayakan di daerah beriklim tropis seperti Asia Timur dan Asia Tenggara. Jamur merang bisa tumbuh pada media limbah yang mengandung selulosa seperti limbah kapas, daun pisang, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, limbah kertas, ampas sagu, eceng gondok, limbah sayuran, dan serbuk gergaji.

Di Indonesia, jamur merang dibudidayakan di daerah pantai utara Pulau Jawa, seperti Karawang, Bekasi, Subang, dan Cirebon.

Jamur merang mengandung protein yang cukup tinggi, yakni sekitar 26,49 peren. Kandungan lain yang ada di dalam jamur merang adalah karbohidrat 8,7 persen, serat 13,40 persen, serta mineral Na, Ca, Mg, Fe, dan Cu. Jamur merang juga mengandung senyawa volvatoksi atau flamutoksin yang berperan untuk memacu kerja jantung. Jamur merang juga bisa berperan sebagai antibiotik yang berguna mencegah anemia, kanker, dan tekanan darah tinggi.

Jamur champignon atau kancing

Jamur kancing memiliki rasa, aroma, dan penampilan yang disukai oleh masyarakat sehingga jamur ini sangat mudah untuk dijumpai. Dari sekian banyak jenis jamur yang dibudidayakan, jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, termasuk di Indonesia.

Jamur kancing mengandung asam glutamate dan beberapa jenis enzim yang berperan untuk menjaga daya tahan tubuh manusia. Kandungan serat dalam jamur kancing sangat tinggi dan baik untuk obat kolesterol, serta menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Tak hanya kandungan serat yang tinggi, kandungan gizi lain yang ada di dalam jamur kancing juga cukup tinggi. Oleh karena itu, jamur kancing sering digunakan untuk mengatasi permasalahan kekurangan gizi.