Pertanianku — Tiga buah jamur truffle putih dengan total berat 0,86 kilogram terjual di sebuah lelang di Italia beberapa waktu lalu. Tak tanggung-tanggung, jamur ini laku dengan harga US$85.600 atau lebih dari Rp1 miliar. Jamur ini dibeli oleh jutawan Hong Kong, Eugene Fung sebagai bagian dari kegiatan amal.
Kita tahu bahwa jamur merupakan bahan pangan yang mudah didapat apalagi di Indonesia. Namun di Italia, satu jenis jamur tersebut harganya mampu menandingi harga emas.
Saat ini, Italia tengah berada pada musim jamur yang buruk sepanjang sejarah. Hal ini karena musim panas dan gugur yang menyebabkan kekeringan. Perubahan musim ini membuat jamur langka dan harganya pun meroket.
“Ini musim yang sangat aneh tanpa hujan. Ini tak normal saat kuantitas jamur putih begitu sedikit,” kata Liliana Allena, presiden acara tahunan White Truffle Fair dikutip dari NY Post, (12/11).
Jamur putih berbeda dengan jamur hitam. Jamur hitam harganya lebih murah dan biasa digunakan untuk memberi rasa pada masakan. Sementara, jamur putih lebih nikmat dimakan mentah, ditaburkan di atas semangkuk pasta atau telur.
“Jamur putih adalah sesuatu yang ajaib. Semua orang menyukainya,” kata Allena.
Sementara itu, Isabelle Gianicolo, dari National Truffle Study Centre mengatakan, jamur ini dijual begitu mahal karena hasil penjualannya akan digunakan untuk kegiatan amal.
Jamur berharga ini milik Mario Aarile, sang pemburu jamur. Ia mengatakan yang menemukan adalah anjing peliharaannya, Lady. Jamur ini terkubur tak dalam dekat pohon oak. Temuan ini adalah satu dari sekian temuan terbesar di perbukitan di Alba, Italia selatan tahun ini.
Sebelum lelang dimulai, model membawa jamur dengan bantal merah sehingga semua hadirin bisa melihat. Lelang pun dihubungkan langsung dengan satelit sehingga ada juga peserta lelang dari Hong Kong dan Dubai.
Lelang pertama dimulai dari angka 10 ribu euro, kemudian meningkat jadi 50 ribu euro. Delapan menit kemudian palu dipukul untuk pelelang dengan angka 75 ribu euro atau lebih dari Rp1 miliar.