Pertanianku — Jeruk adalah salah satu buah yang memiliki banyak penggemar. Ada yang menikmatinya dengan dibuat jus atau langsung dimakan begitu saja setelah dikupas. Hanya saja, bukan cuma mengupas kulit buahnya, sebagian orang kerap membuang serabut putih jeruk yang menempel pada daging buahnya.
Bagian serabut ini dianggap merusak kenikmatan jeruk karena rasanya yang sedikit pahit. Padahal, serabut putih jeruk ini memiliki manfaat yang tak kalah luar biasa dari daging buahnya.
- Sumber serat
Buah-buahan termasuk jeruk adalah sumber serat untuk tubuh. Namun dikutip dari Live Science, serat pada buah jeruk tidak berada pada seluruh bagian buah. Sumber serat justru terdapat pada serabut putih.
Anda akan mendapat manfaat berupa serat jika jeruk dikonsumsi bersama serabut putihnya. Membuang serabut ini akan mengurangi kandungan serat hingga 30 persen. Serabut putih ini sebenarnya mengandung pektin. Pektin bermanfaat untuk mengobati diare dan mengontrol kadar kolesterol darah.
- Sumber vitamin C
Jeruk dikenal kaya akan vitamin C. Dikutip dari The Health Side, kandungan vitamin C pada daging buah sama dengan vitamin C pada serabut putih. Otomatis konsumsi daging buah bersama serabut putihnya akan menambah asupan vitamin C untuk tubuh.
“Vitamin C pada jeruk berhubungan dengan penurunan risiko kanker kolon karena mencegah mutasi DNA mengambil alih,” kata Laura Flores, ahli gizi yang berbasis di San Diego, California.
- Kaya anti-oksidan
Salah satu jenis anti-oksidan, flavonoid, banyak terkandung pada serabut putih jeruk. Kandungan ini memberikan peningkatan sistem imun tubuh, anti-inflamasi atau peradangan, dan antimikrobial.
Kandungan vitamin C dan beta cryptoxanthin sebagai bentuk anti-oksidan berguna untuk melawan penyakit peradangan sendi. Berdasarkan studi pada 2005, konsumsi satu gelas perasan jeruk segar per hari dapat melawan peradangan sendi.