Pertanianku — Ketika musim penghujan datang, banyak petani akan menanam cabai. Sebab, menanam cabai memang lebih baik dilakukan pada musim hujan. Namun, sebelum mulai menanam cabai, Anda harus perhatikan lokasi lahan yang akan digunakan karena menanam cabai di musim hujan juga memiliki rintangan besar. Simak ulasan lebih lengkap di bawah ini.
Lokasi penanaman bukan lahan bekas tanaman Solonaceae
Tidak semua lahan bekas bisa digunakan untuk menanam pohon cabai di musim hujan. Lahan bekas menanam tanaman solonaceae seperti kentang, tomat, terung, dan sebagainya, tidak baik digunakan untuk menanam pohon cabai.
Lokasi bekas tanaman padi, kedelai, kacang hijau, buncis, jagung, kubis bunga, dan semangka dapat digunakan untuk menanam cabai di musim hujan. Lokasi lahan juga lebih baik jauh dari kebun cabai lainnya, kebun terung, dan kebun tomat. Hal ini untuk menghindari serangan hama dan penyakit dari tanaman lain.
Lokasi harus mendapat penyinaran optimal
Pohon cabai sangat membutuhkan penyinaran cahaya matahari yang baik. Oleh karena itu, penanaman cabai sebaiknya dilakukan di daerah yang terbuka dan tidak terlindung dari tanaman besar, seperti pohon kelapa, bambu, atau cengkih. Hindari lokasi yang berdekatan dengan sungai besar atau berada pada lahan cekung yang berpotensi untuk tergenang banjir saat hujan lebat.
Lokasi mudah dijangkau
Cabai merupakan tumbuhan yang harus dipelihara secara intensif sehingga aliran sarana produksi ke lahan harus mudah dan cepat agar ketika terjadi suatu masalah dalam masa perawatan dapat tertangani dengan baik. Selain itu, memudahkan petani untuk memelihara pohon secara intensif. Lokasi yang mudah dijangkau membuat ongkos produksi menjadi lebih hemat.
Lokasi tanah kebun tidak di tanah liat dan masam
Anda harus menghindari tanah grumosol dan podzlik merah kuning yang sangat liat/lengket untuk digunakan sebagai lahan perkebunan cabai. Pasalnya, tanah tersebut sangat rapat sehingga pembuangan air hujan akan sukar, terlebih saat hujan sedang terus-menerus akan menimbulkan potensi banjir.
Gunakan tanah latosol cokelat, andosol, dan jenis tanah lainnya yang mampu membuang bekas air hujan sehingga meminimalisir potensi banjir. Derajat kemasaman (pH) tanah akan memengaruhi pertumbuhan dan produksi cabai, pada musim hujan hindari tanah yang memiliki pH kurang dari 6. Derajat kemasaman yang tepat untuk cabai di musim hujan berkisar pH 6,0—6,5.
Lokasi berada di ketinggian 200—600 mdpl
Lokasi ideal menanam cabai adalah sekitar 200—600 mdpl. Jika lokasi berada pada dataran yang cukup tinggi, pertumbuhan tanaman akan terganggu karena mudah terserang penyakit. Kabut yang turun menyelimuti tanaman akan membuat tingkat kelembapan tinggi dan mudah mengundang hama dan penyakit.