Pertanianku — Bibit lada sama seperti beberapa bibit tanaman yang memerlukan naungan ketika baru saja ditanam. Pemberian naungan menjadi salah satu langkah penting untuk menyelamatkan pertumbuhan bibit yang masih cukup sensitif dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi.

Naungan tersebut hanya bersifat sementara, naungan akan sudah bisa dilepas ketika bibit yang tumbuh sudah begitu kuat dan mengeluarkan tunas-tunas baru. Naungan bisa terbuat dari bahan-bahan yang tersedia di lokasi menanam, seperti daun alang-alang, pelepah pisang, daun kelapa, dan daun kelapa sawit.
Di daerah Kalimantan dan Lampung, petani lada biasanya menggunakan alang-alang, ranting, dan cabang tanaman lain yang tidak mudah menggugurkan daunnya. Petani di Bangka Belitung menggunakan paku andam sebagai naungan tanaman lada.
Penggunaan naungan dari bahan seperti ini akan memudahkan petani untuk mencabutnya ketika harus dicabut. Bahan-bahan tersebut biasanya juga mudah ditemukan di daerah tersebut. Selain itu, harga naungan tersebut cukup murah sehingga petani tidak memerlukan biaya tambahan yang dapat menambah beban operasional. Biaya operasional yang efisien dapat membuat keuntungan yang didapatkan petani menjadi lebih optimal.
Pemberian naungan hanya dilakukan pada tanaman muda hingga tanaman tersebut sudah benar-benar bisa beradaptasi dengan kondisi lahan perkebunan.
Tujuan pemberian naungan sementara tersebut adalah untuk mengurangi penguapan pada tanaman dan tanah di bagian sekitar lubang tanam secara berlebihan akibat intensitas cahaya matahari yang tinggi, proses tersebut dinamakan dengan evapotranspirasi.
Bibit lada yang baru ditanam sangat peka terhadap cekaman lingkungan karena dua hal, yaitu sistem perakaran tanaman yang masih muda dan intensitas cahaya matahari yang berlebihan.
Akar pada bibit lada masih muda dan belum berkembang dengan baik sehingga tidak mampu mengatasi kehilangan air yang terjadi di daerah perakaran karena penguapan yang terjadi di tanaman dan tanah. Sementara itu, intensitas cahaya mataari yang tinggi bisa menyebabkan aktivitas fotosintesis terhambat.
Naungan sementara ini biasanya hanya diberikan pada bibit lada selama 3—5 bulan. Setelah itu, bibit sudah dianggap lebih kuat dan siap untuk tumbuh.