Jangan Mengonsumsi Kentang Muda Berwarna Hijau

Pertanianku — Kentang memiliki banyak manfaat untuk tubuh dan kesehatan karena mengandung banyak nutrisi penting. Namun, tidak semua kentang aman dikonsumsi karena kentang tersebut mengandung racun. Kentang yang tidak boleh dikonsumsi adalah kentang muda yang masih berwarna hijau atau kentang yang sudah berkecambah.

kentang muda
foto: Pixabay

Di dalam kentang terkandung vitamin (C, niasin, pantothenic acid, lisin, B1, B2, B6, dan folat), mineral, protein, karbohidrat, serat, carotenoids, steroidal glycoalkaloids, dan polyphenols.

Protein yang terdapat di dalam kentang mengandung lisin yang merupakan asam amino esensial yang tidak terdapat di dalam biji-bijian. Tahukah Anda bahwa sebagian besar kandungan nutrisi seperti serat, protein, dan senyawa antikanker lebih banyak berada di dalam kulit kentang. Tak heran, banyak orang tua yang menambah kentang ke dalam sayur beserta dengan kulitnya.

Sayangnya, seluruh kandungan tersebut tidak bisa berfungsi dengan baik apabila Anda mengonsumsi kentang yang masih muda. Kentang muda masih memiliki warna hijau di bagian bawah kulitnya. Kentang tersebut mengandung alkaloid solanin yang tinggi sehingga sangat beracun. Selain itu, terasa pahit sehingga tidak enak dikonsumsi.

Kandungan solanin tersebut dapat mengganggu sistem saraf dan saluran pencernaan serta menimbulkan rasa mual. Muntah, diare, kram lambung, rasa terbakar di tenggorokan, denyut jantung tidak teratur, sakit kepala, dan mengantuk.

Pada kasus yang cukup parah, solanin mampu membuat seseorang menjadi halusinasi, merasa kebas, kelumpuhan pada tungkai bawah, demam, kuning, pupil melebar, dan hipotermia.

Seseorang yang sudah mengalami gejala di atas setelah mengonsumsi kentang muda harus segera dibawa ke dokter atau diberikan arang aktif (norit). Gejala keracunan terjadi setelah 8—12 jam seseorang memakan kentang tersebut. Namun, gejala bisa langsung terjadi setelah ½ jam mengonsumsi kentang apabila kandungan solaninnya sangat tinggi.

Kadar solanin 2—5 mg per kg berat tubuh sudah dapat menimbulkan gejala keracunan, sedangkan kadar solanin 3—6 mg per kg tubuh dapat menyebabkan efek fatal. Jika sudah terjadi, segera lakukan pertolongan dengan memberi pengobatan atau langsung dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.