Pertanianku — Sapi juga bisa mengalami diare seperti manusia. Sebenarnya, semua binatang ternak juga bisa mengalaminya, penyakit ini biasanya menyerang sapi pada musim hujan. Penyebab sapi diare bermacam-macam, di antaranya bakteri Escherichia coli atau Clostridium sp., pakan yang bermasalah, dan cuaca yang terlalu dingin.

Penyakit ini berimplikasi pada gangguan alat pencernaan sapi. Meskipun terlihat sepele, nyatanya penyakit ini bisa berakibat fatal pada pedet (anakan) sapi karena bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, penyakit ini harus ditangani dengan tepat agar sapi bisa segera sembuh.
Untuk mengidentifikasi sapi yang sedang mengalami diare, Anda harus mengecek kondisi kotorannya. Sapi yang sakit akan mengeluarkan kotoran yang cenderung cair, berwarna hijau muda atau kuning kehijauan.
Selain itu, sapi juga terlihat selalu membuang air besar terus-terusan dan kotorannya berbau busuk. Sapi yang sedang diare juga tampak lemas karena mengalami dehidrasi. Akibatnya, sapi bisa kehilangan sebagian bobotnya.
Sapi yang sudah terkena diare harus dipisahkan dari sapi yang masih sehat. Obati sapi dengan menggunakan oralit, arang aktif atau norit, serta obat sulfat. Jangan berikan pakan berupa daun muda atau kacang-kacangan selama sapi masih sakit. Setelah sapi sembuh, pakan tersebut baru bisa diberikan kembali pada sapi.
Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan rajin membersihkan isi kandang. Kandang yang bersih bisa menghindari sapi dari serangan bakteri penyebab diare. Kandang harus dibersihkan dari kotoran yang dikeluarkan oleh sapi.
Berikan pakan yang bersih dan berkualitas agar sapi selalu sehat. Jangan berikan pakan yang sudah tidak layak, seperti berjamur atau sudah berbau tengik. Pakan hijauan yang masih basah juga bisa menyebabkan sapi kembung dan diare.
Jaga kondisi suhu di dalam kandang agar tetap kondusif. Jangan sampai sapi di dalam kandang merasa kedinginan karena suhu di luar sedang rendah.
Pencegahan diare pada pedet bisa dilakukan dengan memberikan susu sesuai dengan kebutuhan pedet setiap harinya. Jika pedet terlalu banyak diberikan susu, bisa mengalami diare atau disebut dengan calf scour.