Jangan Salah! Ini Dia Faktor Pendukung Budidaya Tabulampot

Pertanianku – Bercocok tanam dengan tabulampot (tanam buah dalam pot) memang menjadi pilihan beberapa masyarakat yang hobi menanam, tetapi memiliki keterbatasan lahan di rumah. Namun, perlu diingat, menanam buah dalam pot tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Hal perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tabulampot adalah pembuatan media tanam yang subur serta pengaturan komposisi tanah dan pupuk.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar menilai perawatan tabulampot tak sulit asalkan pemiliknya memang suka tanaman.

“Tapi, karena ini tanaman buah, yah sedikit lebih intensif perawatannya,” jelasnya.

Pembibitan yang baik juga perlu diperhatikan ketika ingin menanam buah dalam pot lho. Mustaid menyarankan agar pembibitan dilakukan lewat okulasi dan cangkok. Kedua cara itu tidak mengganggu pertumbuhan akar ketimbang pembibitan lewat penanaman.

Menurut Mustaid, tabulampot juga mesti diberi pupuk hayati dan mikroba pengaya, selain pupuk kandang dan pupuk kompos. Mikroba pengaya penting untuk meningkatkan kesuburan tabulampot.

“Tabulampot kan media tanamnya terbatas. Jadi, perlu perlakuan khusus untuk mempengaruhi produksinya,” ujar Mustaid.

Tabulampot harus mendapatkan perhatian khusus agar dapat tumbuh secara optimal dan menghasilkan buah dengan cepat. Terkadang, ada kesalahpahaman dalam memperlakukan tabulampot sehingga tidak kunjung berbuah. Salah satunya ialah terlalu rajin memupuk tanaman dengan dosis yang tinggi agar tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak. Ternyata, hasilnya hanya tanaman yang menjulang tinggi dengan cabang yang banyak dan daun yang rimbun tanpa menghasilkan buah.

Media tanam yang terbatas sangat memengaruhi jumlah produksi tabulampot. Secara kuantitas, perbandingan hasil produksi tabulampot dengan buah yang ditanam di tanah sangat jauh.

“Kalau ditanam di kebun, tanaman bisa berbuah ratusan buah. Kalau di tabulampot hanya 20—30-an, itu juga kalau batangnya banyak,” ungkap Surachman, pemilik Tani Barokah di Majalengka, Jawa Barat.

Agar hidup lebih lama sebaiknya tanaman buah dibudidayakan di lahan dengan jarak tanam 2 × 2 meter dan menjaga supaya tanah tetap lembap. Bibit sebaiknya diberi pupuk NPK atau pupuk kandang. Pada masa-masa awal, pemupukan cukup sebulan sekali. Setelah tanaman mulai berbuah, pemupukan bisa dilakukan dua kali dalam setahun maksimal 1.000 gram pupuk per tahun untuk satu pohon.