Pertanianku – Alpukat atau avokad adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Buah ini di Indonesia cukup populer dan mudah didapatkan. Biasanya orang membeli alpukat dalam jumlah yang tidak sedikit. Biasanya setelah membeli alpukat, apakah Anda menyimpannya ke dalam kulkas?
Alpukat merupakan buah yang kaya akan nutrisi, terutama lemak, yang baik bagi tubuh. Rasa buah ini sangat menyegarkan dengan daging buah yang tebal sehingga disukai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Alpukat adalah jenis buah yang umumnya dibiarkan matang di pohonnya, sebelum akhirnya jatuh atau dipetik oleh petani. Uniknya, buah ini akan tetap keras meskipun sudah matang. Sebelum fase siap konsumsi, buah alpukat memerlukan waktu beberapa hari setelah dipetik. Suhu terbaik untuk membuatnya demikian adalah suhu ruangan.
Saat Anda membeli buah alpukat, sebaiknya jangan terburu-buru untuk menyimpannya di dalam kulkas. Anda harus terlebih dahulu menilai apakah buah ini sudah siap konsumsi atau belum. Caranya bisa dengan menekan langsung buah tesebut, atau dengan mencoba melepaskan batangnya. Jika terasa empuk saat ditekan, atau batangnya mudah terlepas, berarti alpukat sudah siap dikonsumsi.
Di sisi lain, apabila masih keras, pertanda alpukat masih membutuhkan waktu beberapa hari sampai dapat dinikmati. Untuk membantu alpukat masuk ke fase siap konsumsi, Anda dapat menyimpannya bersama dengan buah-buahan lain dalam keranjang buah. Ini karena buah-buahan lain akan mengeluarkan gas yang dapat membantu alpukat untuk masuk fase siap konsumsi. Sebaliknya, menyimpan alpukat yang masih keras di dalam kulkas justru akan memperlambat buah ini untuk masuk ke fase siap konsumsi.
Oleh karena itu, saat membeli alpukat sebaiknya Anda periksa terlebih dahulu apakah buah tersebut masih keras atau sudah siap konsumsi. Jika terasa masih keras, buah alpukat jangan disimpan di dalam kulkas. Sebaliknya, jika buah sudah terasa empuk saat ditekan, tetapi belum ingin Anda konsumsi, simpanlah terlebih dahulu di dalam kulkas.