Pertanianku — Jarak cina (Jatropha multifida) merupakan semak atau pohon kecil dengan batang tunggal. Daun tanaman ini berwarna hijau gelap di permukaan bagian atas dan lebih terang pada permukaan bagian bawah. Daun dan getah jarak cina dapat bermanfaat sebagai obat alami untuk mengatasi luka.
Daun jarak cina mengandung terpenoid, asam fenolat, dan flavonoid. Pada bagian batangnya terkandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin. Adapun pada akarnya terdapat jatrophine.
Luka bisa diatasi dengan cara meneteskan getah pada bagian tubuh yang terluka. Selain luka, tanaman ini juga bisa mengatasi bengkak akibat terpukul, terkilir, tulang patah, dan luka berdarah. Untuk mengatasi bagian tubuh yang sakit, Anda dapat memanfaatkan 7 helai daun segar yang sudah dicuci, kemudian tumbuk hingga hancur dan tambahkan sedikit air hingga membentuk adonan. Turapkan adonan tersebut pada bagian tubuh yang sakit.
Tanaman ini mengandung senyawa alkaloid jatrophine yang dapat membantu proses pembekuan darah atau digunakan sebagai obat luka baru. Selain itu, jarak cina juga dapat mencegah dan mengobati kerusakan gigi.
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini juga dapat berperan sebagai antibakteri untuk melawan Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus serta bersifat imunomodulator.
Sampai saat ini belum ditemukan literatur yang membahas terkait kontraindikasi dan efek samping penggunaan jarak cina sebagai obat alami. Namun, karena sifatnya sebagai obat luar, sebaiknya Anda harus memastikan benar-benar bila bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan baku sudah bersih dari benda-benda asing. Kebersihan tersebut berfungsi untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Selain itu, gunakan tanaman sesuai dengan anjuran.
Di beberapa daerah, tanaman ini memiliki nama sebutan yang berbeda-beda. Seperti di Jawa, jarak cina juga dikenal dengan nama tintir. Sementara itu, orang Sunda mengenalnya sebagai jarak gurita dan di Ternate dikenal dengan nama balacai batai.
