Pertanianku – Jarak tanam ideal bagi tanaman cokelat adalah jarak yang sesuai dengan perkembangan bagian atas tanaman serta cukup tersedianya ruang bagi perkembangan perakaran di dalam tanah. Dengan demikian, pilihan jarak tanam erat kaitannya dengan sifat pertumbuhan, sumber bahan tanam, dan kesuburan areal. Cokelat dengan bahan tanam Sa 6, misalnya, menumbuhkan bagian atas yang relatif lebih sempit bila dibandingkan dengan klon lainnya.
Ada dua pendapat yang menyatakan persoalan jarak tanam cokelat. Hal pertama, jarak tanam sempit sebaiknya dilaksanakan pada areal yang kurang subur. Pendapat lainnya menyatakan bahwa jarak tanam lebar justru sebaiknya dilaksanakan pada areal yang kurang subur. Anjuran ini tampaknya memang sangat bertentangan. Pendapat pertama tampaknya didasarkan atas kemungkinan akan terciptanya kelembapan yang tinggi pada bagian tajuk tanaman. Akan tetapi, dengan keadaan tersebut, kemungkinan hama dan penyakit justru lebih besar. Dengan metode pertama tersebut biaya pemeliharaan memang dapat ditekan karena tajuk lebih cepat menutup sehingga gulma terhambat pertumbuhannya. Namun, kebutuhan hara dan air menjadi masalah yang berkaitan dengan jarak tanam sempit. Jarak tanam lebar pada areal kurang subur didasarkan atas jaminan ketersediaan hara dan air bagi tiap pohon.
Ditinjau dari segi produksinya, jarak tanam 3 m x 3 m, 4 m x 2 m, atau 3,5 m x 2,5 m adalah sama, walaupun pertautan tajuk membutuhkan waktu lebih lama bila dibandingkan dengan jarak tanam 3 m x 3 m. Oleh karena itu, pilihan jarak tanam optimum bergantung pada bahan tanam dan kejagurannya (besarnya pohon), jenis tanah, dan iklim areal yang hendak ditanami.
Di Filipina, cokelat ditanam dengan jarak tanam 3 m x 3 m dan jarak tanam pohon pelindung 1,5 m x 1,5 m jika areal yang hendak ditanami merupakan areal terbuka sepenuhnya. Di Malaysia Barat, cokelat yang ditanam di antara barisan tanaman kelapa berjarak 8,64 m x 8,64 m ditanam berjarak 3,2 m x 3,2 m. Di kebun Maryke, PT Perkebunan II Medan, cokelat ditanam dengan jarak 2,5 m x 3,3 m dengan pohon pelindung berjarak 5 m x 6 m.
Pohon pelindung tetap, umumnya ditanam dengan jarak tanam dua kali jarak tanam cokelat. Hal ini didasarkan pada peranan satu pohon pelindung yang berfungsi untuk empat pohon cokelat di dalam bagian pertanamannya. Namun, hal itu masih bergantung pada pola tanam yang diterapkan dan kemungkinan dilaksanakannya penjarangan pohon pelindung tetap.