Pertanianku – Perayaan Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017 mendatang, membuat banyak para penjual hewan kurban mulai mempersiapkan hewan ternak seperti sapi dan kambing untuk dijual.
Untuk itu, sebanyak 600 mahasiswa serta dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan cek kesehatan pada hewan-hewan qurban. Mahasiswa tersebut akan terbagi menjadi beberapa tim untuk membantu pengawasan kesehatan hewan dan daging pada beberapa titik yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Tujuan pengawasan mereka, yaitu tempat yang melakukan pemotongan hewan dalam jumlah besar atau pernah mengalami riwayat penyakit menular berbahaya di tempat tersebut. Tugas yang diberikan di antaranya meninjau kondisi tiap hewan yang akan dipotong mulai dari ciri-ciri fisik, perilaku, hingga dilihat kondisi daging yang akan didistribusikan kepada warga.
Keterlibatan mahasiswa dan dosen FKH IPB dalam membantu Dinas Peternakan ataupun instansi terkait ini sudah berlangsung sejak 15 tahun yang lalu. Para pihak bekerja sama untuk mengawal ibadah kurban.
“Pada masa awal kami mengirimkan mahasiswa, masyarakat masih begitu tertutup terhadap saran yang diberikan. Namun, saat ini kedatangan mahasiswa disambut baik dan setiap arahan yang diberikan terkait kesehatan hewan kurban selalu mendapat perhatian penuh dari masyarakat,” ungkap Dekan FKH IPB, Prof. Dr. drh. Srihadi Agung Priyono.
Lebih lanjut Srihardi menambahkan, menjelang Idul Adha tahun ini sudah banyak surat masuk yang ditujukan ke FKH IPB dari berbagai wilayah untuk meminta mahasiswa FKH agar dikirimkan dan memantau hewan kurban di daerah mereka. Namun, permintaan tersebut tidak seluruhnya dapat dipenuhi, karena jumlah tenaga yang terbatas.
Untuk menjawab terbatasnya tenaga tersebut, FKH IPB mengedukasi para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang berada di wilayah Bogor. Pembinaan terkait animal welfare, kesehatan hewan dan daging, serta teknis saat pelaksanaan pemotongan hewan yang biasanya dilakukan di masjid-masjid oleh DKM.
Sebelum berangkat penugasan, masing-masing mahasiswa yang terdiri atas mahasiswa D3, S1, dan Ko-Asisten Kedokteran Hewan diberikan pembekalan terhadap tugas mereka di lapangan. Selain melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan dan daging, mahasiswa juga mengumpulkan informasi aktual di lapangan terkait pelaksanaan pemotongan hewan kurban.