Pertanianku — Menjelang Lebaran 2021, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus memantau perkembangan harga dan pasokan pangan strategis dari produsen hingga konsumen. Kegiatan tersebut dilakukan guna mencegah kenaikan harga pangan dan menjaganya agar tetap stabil.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan BKP, Risfaheri, memastikan bahwa kebutuhan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 2021 dalam kondisi aman dan harganya stabil.
“Harga maupun pasokan pangan pokok strategis relatif aman. Bisa dilihat di dua pasar tradisional di Kota Bogor, tepatnya di Suryakencana dan Kebun Kembang,” tutur Risfaheri seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.
Tak hanya pada dua pasar tersebut, BKP juga sudah melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan secara langsung di berbagai pasar yang ada di wilayah Jabodetabek, di antaranya Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, Pasar Ciputat Tangerang Selatan, Pasar Depok Jaya, Pasar Induk Cibitung, Pasar Kranggan, dan Pasar Kranji Bekasi.
“Kondisi pasar di Kota Bogor terlihat ramai, menunjukkan pergerakan eknomi dan perekonomian masyarakat cukup baik di tengah pandemi, begitu pun di pasar lainnya,” ujarnya.
Dari hasil pemantauan, harga minyak goreng dan gula pasir sedang berada di atas HAP (Harga Acuan Penjualan di konsumen/Permendag 7/2020), serta harga beberapa beras medium dan premium ada yang melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi). Risfaheri mengingatkan kepada pedagang agar tetap memerhatikan HAP dan HET yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.
“Catatan kami, stok ketiga komoditi pangan tersebut dalam kondisi aman dan surplus sehingga tidak ada alasan kenaikan harga di luar kewajaran, meskipun menjelang Idulfitri ini permintaan meningkat. Untuk itu, kami berharap Satgas Pangan dapat melakukan pengawasan,” tegas Risfaheri.
Risfaheri juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga pangan yang terjadi menjelang Idulfitiri.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga pangan menjelang Idulfitri tersebut. Kenaikan sekitar 10 persen dari harga acuan masih wajar dalam menghadapi Idulfitri, karena pedagang tentu perlu penghasilan lebih juga untuk bisa berlebaran,” imbuh Risfaheri.
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi telah meminta kepada seluruh Dinas Pangan di berbagai daerah untuk terus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan melalui berbagai langkah. Salah satu langkah yang sedang digencarkan ialah Gelar Pangan Murah secara intensif di berbagai daerah.