Jenis Bonsai Berdasarkan Jumlah Pohon dalam Satu Pot

Pertanianku — Bonsai masih menjadi seni yang digemari oleh banyak orang meskipun sangat sulit untuk dilakukan. Hal tersebut membuat harga pohon bonsai menjadi mahal. Selain teknik pembuatannya yang rumit, cara merawatnya hingga menghasilkan pohon mini membutuhkan ketekunan yang ulet. Jenis bonsai bisa dikategorikan berdasarkan jumlah tanaman dalam satu pot, simak ulasan berikut ini.

jenis bonsai
foto: pixabay

Ippon-ue

Ippon-ue merupakan jenis bonsai yang paling banyak ditanam oleh orang-orang karena dalam satu pot hanya terdiri atas satu pohon. Meskipun hanya satu, keindahan tanaman ini tetap menawan dan memiliki banyak peminat. Penggunaan hanya satu pohon dalam satu pot membuat keindahan pohon tersebut menjadi lebih menonjol. Unsur keindahannya didapatkan dari bagain-bagian pohon yang sengaja dibuat unik, seperti cabang batang yang mati.

Variasi bonsai ini dilakukan pada jumlah batang yang dimiliki oleh pohon tersebut. Ada pohon yang hanya berbatang satu, dua, tiga, dan lebih.

Soju

Soju merupakan jenis bonsai yang memiliki dua pohon dalam satu pot. Sebelum membuatnya, pembuat bonsai harus menyiapkan terlebih dahulu dua bakalan pohon yang berasal dari satu jenis yang sama. Bibit yang digunakan tidak perlu berukuran sama besar. Jika sama besar, akan menciptakan kesan bonsai yang monoton. Para pembuat bonsai akan memperkirakan dua ukuran pohon yang cocok untuk dipadupadankan.

Sambon Yose

Pembuatan bonsai yang menggunakan tiga tanaman yang berbeda, tetapi masih satu jenis. Pembuatannya pun sama seperti pembuatan bonsai soju.

Gohon Yose

Gohon yose merupakan jenis bonsai yang minimum memiliki lima pohon agar bisa dibuat dengan gaya tumbuh dari batang. Jenis ini sangat terkenal di Jepang dan dikenal dengan nama ikada-buki atau raft di Inggris. Pembuatan bonsai ini terbilang sangat unik dan menghasilkan bonsai yang menarik. Oleh karena itu, jenis bonsai ini juga terkenal di beberapa negara seperti Taiwan, Australia, dan Amerika.

Ide pembuatan bonsai gohon yose bermula dari pohon yang tumbang dan batangnya yang tergeletak di tanah. Pohon tumbang tersebut biasanya tidak mati. Dari batang yang tergeletak di tanah tersebut akan muncul tunas-tunas baru. Selanjutnya, tunas-tunas tersebut membesar seperti pohon yang tumbuh berumpun.