Jenis Buah Eksotik Dataran Rendah yang Cocok Ditanam di Musim Hujan

Pertanianku — Buah eksotik merupakan buah yang memiliki daya tarik tersendiri, berbeda dengan buah biasanya. Tanah Indonesia mampu menyuburkan jenis buah eksotik yang menarik, baik dari segi rasa, tampilan maupun khasiat. Berikut ini jenis buah eksotik yang cocok ditanam saat musim hujan.

jenis buah eksotik
foto: pixabay

Kesemek

Kesemek berasal dari Cina. Namun, ada sebagian yang beranggapan bahwa buah ini berasal dari Jepang. Kesemek yang tumbuh di Indonesia ada dua jenis, yaitu jenis yang berasal dari luar negeri dan yang berasal dari hutan atau kesemek lokal. Meskipun berbeda jenis, kedua buah ini sulit dibedakan.

Varietas unggulan kesemek terdiri atas dua jenis, yaitu buah yang berbiji dengan buah yang tidak berbiji. Di Indonesia, varietas unggulan yang terkenal adalah Diospyros kaki. Buah kesemek berbiji dengan warna buah yang kuning gelap dan rasa buah yang agak kelat, serta teksturnya hampir sama dengan buah apel.

Buah kesemek tumbuh dengan mudah di daerah bercurah hujan tinggi sekitar 2.000—3.000 mm/tahun, hujan jatuh selama 7—8 bulan/tahun, lahan gembur serta subur. Lahan yang disukai oleh buah kesemek adalah lahan yang mengandung kapur. Tanaman ini tidak tahan terhadap kekeringan sehingga akan gugur dan menguning pada musim kemarau.

Kesemek sering diperbanyak secara vegetatif melalui cangkok, setek, dan sambungan. Pohon kesemek sangat jarang diperbanyak secara generatif melalui biji. Pemeliharaan yang wajib dilakukan adalah pemupukan dan membuang benalu yang tumbuh.

Buah bisbul

Buah bisbul atau buah mentega atau buah beludru masih satu famili dengan buah kesemek. Namun, tanaman ini lebih banyak dijumpai di dataran rendah. Buah bisbul banyak ditanam di daerah Bogor karena habitusnya kekar, berdaun rimbun, dan baik sebagai pohon pelindung. Buah bisbul berasal dari Filipina dan kini sudah menyebar ke wilayah tropis.

Buah bisbul tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki curah hujan rendah atau kurang dari 1.000 mm/tahun. Oleh karena itu, buah ini merupakan prospek yang menjanjikan untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi. Pohon bisbul juga berfungsi mencegah erosi tanah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai menengah sekitar 10—800 mdpl.