Pertanianku — Ada beberapa jenis domba yang bukan berasal dari Indonesia dan sengaja didatangkan dari luar negeri untuk diternakkan di Indonesia. Berikut ini beberapa jenis domba asal luar negeri yang sudah cukup terkenal karena kelebihannya.
Domba merino
Domba merino berasal dari Asia. Awalnya domba ini berkembang di Spanyol. Setelah itu, menyebar ke Inggris dan Australia. Domba merino merupakan penghasil wol yang berkualitas baik. Seluruh tubuhnya tertutup oleh wol yang cukup tebal. Domba merino jantan memiliki tanduk besar dan membelit, tetapi domba betina tidak bertanduk.
Tubuh domba merino terbilang cukup besar. Merino jantan dapat mencapai bobot 70 kg, sedangkan domba betina mencapai 45 kg.
Domba ramboulllet
Domba ramboullet berasal dari Prancis. Di negara asalnya domba ini disebut sebagai merino prancis. Domba ini sangat mudah beradaptasi dengan baik dan sudah mengalami perubahan bentuk. Ramboullet termasuk domba dwiguna, yakni domba penghasil bulu dan daging.
Domba ramboullet memiliki badan yang besar, dalam, lebar dan padat, tulang-tulangnya kuat. Bagian kepalanya terlihat tegak dan pada domba jantan terdapat tanduk yang besar, sedangkan pada betina tidak terdapat tanduk.
Domba southdown
Domba southdown berasal dari Inggris dan merupakan domba pedaging. Ukuran tubuh domba ini terbilang kecil, lebar dan dalam, berbentuk bulat, daging padat, kaki pendek, garis punggung lurus, leher pendek dan tebal, telinga pendek dan ujungnya bulat, serta bagian telinganya pendek dan kecil. Domba pedaging ini tidak bertanduk.
Domba suffolk
Domba suffolk berasal dari Inggris dan sudah masuk ke Indonesia sejak 1975. Domba suffolk merupakan domba dwiguna karena menghasilkan daging dan wol dengan kualitas sedang. Tubuh domba suffolk terbilang besar. Bobot pejantannya mencapai lebih dari 60 kg. Muka dan kakinya pendek berwarna hitam.
Domba dorset
Domba dorset berasal dari Inggris dan hampir sama seperti domba suffolk yang dwiguna. Tubuh domba dorset cukup panjang, lebar, dan dalam. Bobot domba dorset jantan dapat mencapai lebih dari 100 kg, sedangkan betinanya mencapai 80 kg.
