Jenis Hama dan Penyakit Tanaman Kopi Berikut Cara Mengatasinya

Pertanianku — Kopi merupakan salah satu tanaman yang berperan penting untuk Indonesia. Sejak abad ke-18 kopi jenis arabika menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia ke negara-negara Eropa. Namun seiring waktu, ada banyak jenis hama dan penyakit tanaman kopi yang mengganggu produktivitasnya.

hama dan penyakit tanaman kopi
Foto: Shutterstock

Hama dan penyakit itu menyerang melalui akar, batang, cabang, buah, dan daun tanaman kopi. Untuk mengendalikannya, Anda perlu mengatahui jenis hama dan penyakit apa saja yang biasa menyerang tanaman kopi. Simak ulasannya berikut ini.

  1. Hama bubuk buah

Hama ini menyerang dengan meletakkan telurnya ke dalam biji kopi yang sudah mengeras sekitar tujuh hari, lalu berubah menjadi ular selama 14 hari dan 5 hari stadium kepompong.

Diperkirakan hama ini dapat bertelur 35—55 butir dan terbang pada radius 350 meter sehingga kerugian akibat dari hama ini mencapai 40—50% dari total produksi. Untuk mengatasinya, sebaiknya Anda memusnahkan sumber-sumber infeksi dan pemutusan siklus hidup melalui petik buah kopi yang telah terserang hama buah bubuk.

  1. Hama kutu putih

Hama ini menyerang dompolan buah, daun, dan bunga. Hama kutu putih menyerang di 3—4 bulan awal musim kering dimana tunas-tunas bunga mati, buah-buah berguguran, dan daun muda berubah bentuk.

Selain itu, kutu putih ini dapat mengeluarkan cairan bergula yang disenangi semut dan menimbulkan cendawan hitam. Penanganannya dapat dilakukan dengan cara penanaman pohon pelindung tanaman kopi yang bukan sumber infeksi.

  1. Hama bubuk cabang

Hama ini menyerang dengan menggerek cabang dan tunas muda. Setiap hama dapat menghasilkan 30—50 telur sehingga bisa menurunkan hasil produksi hingga 20%. Penanganannya dapat dilakukan dengan memotong cabang-cabang yang terserang agar infeksinya tidak menyebar. Kemudian, memperbaiki tanaman untuk menghasilkan cabang yang kuat dan sehat.

  1. Nematoda

Nematoda Pratylenchus coffea menjadi ancaman terbesar bagi tanaman kopi Indonesia. Dampak dari penyakit ini, yaitu penurunan kuantitas dan kualitas produksi, bahkan pada kopi robusta dapat menurunkan jumlah produksi hingga 80%.

Penyakit ini dapat dihindari dengan cara tanaman atau bibit yang digunakan bebas nematoda. Selain itu, memusnahkan tanaman telah terserang, penggunaan bahan organik dan selalu membersihkan tumbuhan sebagai inang pengganti juga bisa jadi solusi.

  1. Penyakit karat daun

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Hemelia Vastratix B. dan menyebar melalui percikan-percikan air hujan. Penyakit ini dapat ditangani dengan naungan, pemangkasan, ataupun pemupukan. Namun, yang lebih efektif adalah pemupukan.

  1. Cendawan akar

Cendawan akar cokelat merupakan jenis cendawan yang paling sering menyerang tanaman kopi. Biasanya, cendawan ini terjadi akibat kontak akar dengan sisa-sisa pembongkaran pohon. Penanganan terhadap cendawan akar bisa dilakukan dengan cara membongkar semua organ tanaman yang telah diserang lalu dibakar atau diberi sejumlah belerang pada setiap lubang sekitar 400—800 gram.