Pertanianku — Ikan asap merupakan salah satu produk olahan dari perikanan yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Teknik pengasapan yang diberikan pada ikan berguna untuk memperpanjang daya simpan ikan yang mudah busuk sehingga ikan bisa disimpan selama berbulan-bulan lamanya.

Hampir semua jenis ikan yang diasapkan berasal dari ikan laut dan ikan tawar. Ikan laut yang biasa diasapkan adalah tongkol, cakalang, dan cucut. Sementara itu, ikan air tawar yang sering diolah menjadi ikan asap adalah lele, patin, dan belut.
Ikan tongkol
Kandungan protein ikan tongkol sekitar 21,60—26,30 persen, lemak 1,30—2,10 persen, vitamin A 0,5—0,70 mg/gram, dan vitamin B3 sekitar 10,00—40,00 mg/gram. Berdasarkan kandungan nutrisinya, ikan tongkol memang termasuk berkadar lemak rendah dengan kandungan protein yang tinggi.
Ikan cakalang
Ikan cakalang merupakan jenis ikan yang paling banyak diasapkan untuk diolah menjadi cakalang asap yang dikenal dengan nama cakalang fufu atau sebagai ikan kayu.
Cucut
Ikan cucut sering diolah menjadi ikan asap dan bernilai ekonomi tinggi.
Patin
Ikan patin sering diolah menjadi ikan asap dengan cara tradisional. Sebagian besar hasil panen ikan patin digunakan untuk memproduksi ikan asap.
Lele
Lele termasuk ikan air tawar yang sangat mudah dijumpai karena sudah banyak yang membudidayakannya. Selain mudah dijumpai, ikan lele termasuk ikan konsumsi yang disukai oleh banyak orang. Tak heran, produk olahan ikan lele selalu laku di pasaran.
Belut
Meski bentuknya tidak menyerupai ikan, belut termasuk jenis ikan air tawar yang tidak mempunyai sirip untuk bergerak. Belut sering diolah menjadi belut asap karena rasanya lezat dan mengandung gizi yang cukup tinggi.