Pertanianku — Ada ribuan (terdata lebih dari 70.000) jenis jamur yang bertumbuh dan berkembang di alam ini. Mulai dari jamur yang sangat bermanfaat hingga yang berbahaya karena racun yang dimilikinya. Akan tetapi, hanya ada beberapa jenis jamur yang banyak dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomi.

Jamur yang bisa dibudidayakan secara komersial terdapat 35 jenis dan yang sudah dibudidayakan dalam skala industri ada 7 jenis. Berikut ini ulasan selengkapnya mengenai jamur yang biasa dikonsumsi masyarakat.
- Jamur tiram
Jamur tiram (Pleurotus sp) biasa disebut sebagai oyster mushroom. Jamur ini menyerupai cangkang tiram atau kerang dimana bagian tepinya bergelombang. Jenis jamur tiram cukup digemari dan budidaya jamur ini sangat populer.
- Jamur maitake
Jamur maitake (Grifola sp) memiliki khasiat dalam pengobatan. Hens of the wood atau “ayam betina dari kayu” adalah sebutan untuk jenis jamur ini. Sebutan itu didapat karena bentuknya mirip dengan jengger ayam. Jamur ini bisa mencapai ukuran seperti bola basket.
- Jamur shitake
Jamur shitake (Lentinus sp) biasa disebut sebagai hioko atau chinese black mushroom. Jenis jamur ini cukup mudah dibudidayakan karena bisa tumbuh pada serbuk gergaji ataupun kayu gelondongan. Jamur shitake dapat dinikmati, baik untuk dimasak maupun sebagai lalapan.
- Jamur kuping
Jamur kuping (Auricularia sp) memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang cukup tinggi dan tidak memiliki kandungan kolesterol. Jenis jamur ini dapat disimpan dalam kondisi kering dan termasuk jamur yang cukup mudah proses budidayanya.
- Jamur lingzhi
Jamur lingzhi (Ganoderma sp) banyak dikenal sebagai jamur yang memiliki khasiat dalam pengobatan. Bentuk jamur ini menyerupai kipas. Cina kerap menggunakan jamur ini sebagai bagian dari ramuan obat-obatan mereka. Maka, tak heran jika di Cina cukup mudah ditemui jamur lingzhi yang berbentuk serpihan ini.
- Jamur merang
Jamur merang (Volvariella sp) sering disebut sebagai paddy straw mushroom. Awalnya, jenis jamur merang ini memiliki bentuk yang mirip dengan telur dengan lapisan selaput berupa kulit jamur atau selubung. Kemudian, bentuk bagian bawahnya berkembang bagaikan cawan. Secara umum, jenis jamur merang ini memiliki warna putih kecokelatan, namun ada juga yang berwarna lebih gelap.
- Jamur kancing (champignon)
Jamur champignon (Agarius sp) sering disebut sebagai jamur kancing atau button mushroom. Jamur ini pertama kali dibudidayakan pada 1975 di Prancis. Dari Jamur kancing memiliki bentuk yang mirip dengan jamur merang. Akan tetapi, di bawah payung bagian batang terdapat bentuk menyerupai cincin. Jenis jamur ini memiliki warna putih bersih disertai spora yang juga berwarna putih.