Jenis-Jenis Anggrek Primitif yang Ada di Indonesia

Pertanianku — Anggrek primitif merupakan tumbuhan yang tergabung dalam subfamili Apostasioideae. Apostasioidieae dianggap sebagai keturunan dasar dari anggrek berdasarkan data molekuler dan struktur bunga. Ada empat jenis anggrek primitif yang ditemukan di Indonesia dan keempat jenis tersebut sangat berpotensi dijadikan sebagai komoditas tanaman hias yang indah.

anggrek primitif
foto: Pixabay

Neuwiedia zollingeri var. javanica (J.J.Sm.) de Vogel

Jenis anggrek primitif ini tumbuh secara berkoloni dan memiliki rhizome di dalam tanah. Tinggi tanaman bisa mencapai 84 cm dan memiliki 10—18 helai daun. Daun tanaman berbentuk lanset dengan panjang 23—46 cm dan lebar 5—9,5 cm. Bunga tanaman muncul di sela-sela daun yang berada di ujung batang dengan tangkai bunga lebih kurang sepanjang 25 cm. Bunganya berwarna putih, kuning, atau krem.

Jenis anggrek ini banyak dijumpai di daerah Sumatera, Bali, dan Jawa. Di Sumatera, bunga anggrek ini dapat dijumpai di Cagar Alam Dolok Sipirok dan Suaka Margasatwa Barumun di Sumatera Utara.

Apostasia elliptica J.J.Sm.

Anggrek ini banyak ditemukan di daerah Sumatera, Malaysia, dan Borneo. Anda bisa menjumpainya di kawasan Cagar Alam Melampah Alahan Panjang di Sumatera Barat. Batang tanaman anggrek Apostasia jenis ini tumbuh tegak, kaku, jarang bercabang, dan mendukung daun-daun yang berjarak.

Daun anggrek Apostasia varietas ini berbentuk bulat panjang hingga lonjong seperti elips, meruncing panjang, bagian pangkal menyempit dan menutupi batangnya. Panjang daun sekitar 4,5—7 cm dan lebar 0,85—2 cm dengan bagian bawah daun yang lebh kecil. Bunganya muncul di bagian tengah batang, berwarna putih, dan jumlahnya cukup banyak mencapai 10 bunga.

Neuwiedia veratrifolia Blume

Jenis anggrek ini merupakan anggrek tanah, dengan daunnya yang muncul dari dasar batang dan tersusun rapat seperti roset. Daun tanaman berbentuk lanset panjang, permukaannya berlipat, dan ukuran daunnya sangat beragam.

Jenis ini banyak ditemui di lantai hutan yang lembap dan teduh dan berada di ketinggian dataran 720 mdpl. Penyebarannya terjadi di kawasan Asia Tenggara, New Guinea hingga ke Kepulauan Pasifik. Anggrek ini bisa ditemukan di Suaka Alam Batang Pangean 1, Sumatera Barat.

Apostasia wallichii

Jenis anggrek ini bisa tumbuh mencapai 91 cm dan tanpa umbi di dalam tanah. Daunnya banyak dan tersusun rapat di bagian batang atas. Bunga Apostasia jenis ini berukuran kecil, berwarna kuning pucat, lebarnya lebih kurang 1 cm dan tangkainya berukuran lebih kurang 2 cm.