Pertanianku— Rumah kumbung digunakan sebagai tempat budidaya jamur. Rumah tersebut harus dalam kondisi yang baik agar pertumbuhan jamur di dalamnya bisa berjalan normal. Pembuatan rumah kumbung tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus menggunakan bahan-bahan yang sudah sesuai standar. Hal yang harus diperhatikan saat pembuatan kumbung adalah atap dan dinding rumah kumbung.
Pemilihan dinding rumah kumbung harus dilakukan dengan pertimbangan aspek ekonomi serta daya tahan bahan yang digunakan. Ada empat jenis bahan yang bisa digunakan untuk dinding rumah kumbung.
Keempat bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda bisa menyesuaikan kelebihan dan kekurangan tersebut dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Berikut ini jenis-jenis bahan dinding rumah kumbung yang bagus.
Anyaman bambu
Anyaman bambu merupakan bahan yang paling sering digunakan karena harganya murah dan dapat membuat sirkulasi udara di dalam rumah berjalan lancar. Sirkulasi udara yang lancar disebabkan oleh adanya celah di antara anyaman. Namun, sayangnya anyaman bambu tidak bisa bertahan terlalu lama karena mudah rusak atau lapuk, apalagi untuk budidaya jamur yang dilakukan di daerah dengan intensitas hujan yang tinggi.
Jaring
Harga jaring lebih murah dan sirkulasi udara rumah kumbung yang menggunakan jaring juga berjalan lebih bagus. Namun, penggunaan jaring dapat menyebabkan perubahan di dalam rumah kumbung yang disebabkan oleh kondisi lingkungan.
Pada saat suhu sedang panas, suhu di dalam rumah kumbung akan ikutan panas. Begitu sebaliknya, kondisi seperti ini dapat menyebabkan gangguan pada produksi jamur.
Plastik
Rumah kumbung yang dibuat dari plastik membutuhkan modal cukup murah dan mudah dipasang. Sayangnya, plastik merupakan bahan yang mudah sobek ketika terkena benda tajam. Plastik juga dapat menyerap panas sehingga suhu di dalam rumah kumbung rawan mengalami kenaikan yang terlalu siginifikan ketika cuaca di luar sedang terik.
Styrofoam
Styrofoam dapat bertahan selama 5 tahun, perawatannya sangat mudah, dan dapat membantu pembudidaya untuk meminimalisir serangan hama. Sayangnya, harga styrofoam lebih mahal dibandingkan ketiga bahan sebelumnya. Oleh karena itu, pembudidaya harus mempersiapkan modal lebih besar untuk pembuatan rumah kumbung.