Pertanianku — Dalam memilih jenis bakalan sapi potong sebaiknya Anda mencari sapi pedaging yang memiliki ciri-ciri bertubuh dalam, besar, dan berbentuk segi empat. Selain itu, mampu menghasilkan kualitas daging maksimum, laju pertumbuhan yang baik, dan memiliki efesiensi pakan yang tinggi.
Usaha sapi potong akan berhasil jika mampu menghasilkan bobot daging sapi yang banyak. Memilih jenis bakalan sapi sebaiknya dilakukan dengan teliti dan disesuaikan dengan beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses pembesaran. Berikut jenis-jenis bakalan sapi potong berkualitas.
Ongole
Sapi ongole berasal dari daerah tropis sehingga bakalan sapi ini lebih tahan cuaca panas dan termasuk jenis sapi yang tahan terhadap kerumunan serangga. Daya hidup sapi ongole saat masa pedet cukup tinggi sehingga tidak mudah cepat sakit.
Bakalan sapi ongole mampu hidup dan tumbuh di lingkungan yang kurang baik atau kondusif. Kualitas karkas sapi ongole mencapai 45—80 persen.
Peranakan ongole
Peranakan ongole (PO) merupakan hasil perkawinan silang antara sapi ongole yang tahan terhadap cuaca panas dan sapi dari luar yang berasal dari wilayah dingin. Peranakan sapi ongole dipelihara di daerah tropis sehingga mampu hidup dengan baik di tengah cuaca panas.
Peranakan sapi ongole tidak tahan terhadap serangga, tetapi tahan terhadap penyakit. Bakalan sapi terbilang jinak dan merupakan tipe sapi pedaging dan sapi pekerja. Peranakan sapi ongole juga memiliki tingkat produktivitas yang baik.
Sapi bali
Sapi bali sangat cocok hidup di daerah tropis pada ketinggian di bawah 100 mdpl. Populasi sapi bali cukup tinggi dan relatif lebih jinak. Sapi bali termasuk jenis sapi yang bagus untuk digemukkan menjadi sapi potong. Selain itu, efisiensi pakan cukup baik dan persentase karkas sekitar 56—57 persen.
Brahman
Sapi brahman merupakan hasil persilangan yang disediakan untuk daerah tropis. Populasi sapi brahman cukup tinggi. Sapi brahman tahan terhadap serangan penyakit dan serangga. Jenis sapi ini juga tidak terlalu selektif dalam memilih jenis pakan. Persentase karkas yang dihasilkan sekitar 48,6—54,2 persen.
Simmental
Sapi simmental lebih cocok dipelihara di daerah sejuk dan memiliki bobot pascasapih yang baik dan bagus untuk digemukkan menjadi sapi potong. Pertumbuhan otot sapi simmental bagus dan penimbunan lemak di bawah kulit terbilang rendah. Sapi ini relatif jinak dan memiliki kualitas karkas yang bagus.
Limousin
Sapi limousin lebih cocok dikembangbiakkan di daerah sejuk. Sapi ini memiliki tubuh yang kekar dan berotot, serta lingkar dada besar. Sapi limousin merupakan sapi tipe pedaging yang menghasilkan karkas berkualitas.
Friesian holstein
Sapi ini dapat hidup di daerah tropis dan subtropis. Pertumbuhan jenis sapi ini terbilang cukup cepat dan mampu menghasilkan karkas yang baik. Sapi jantannya sangat cocok untuk digemukkan dijadikan sapi potong.