Pertanianku — Seiring maraknya impor bawang putih, varian bawang putih lokal terancam eksistensinya. Para petani diimbau oleh pemerintah untuk melakukan penanaman dengan menggunakan benih bawang putih lokal.

Setidaknya, Kementerian Pertanian telah menetapkan 5 varietas bawang putih lokal. Kelima jenis bawang putih lokal ini adalah Lumbu Hijau, Lumbu Kuning, Lumbu Putih, Tawangmangu, dan Sangga Sembalun.
Bawang putih Lumbu Hijau dan Lumbu Kuning banyak dibudidayakan di daerah Batu, Malang, Magelang, dan Temanggung. Keunggulan jenis bawang putih ini adalah adaptif pada lahan dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 900 mdpl.
Ciri khas bawang putih ini adalah umbinya yang berbentuk bulat belur. Selain itu, warna siungnya juga putih keunguan dengan aroma yang menyengat. Produktivitas bawang putih Lumbu Hijau ini mencapai 8—10 ton.
Ciri bawang putih Lumbu Kuning memiliki daun hijau muda agak kekuningan. Namun, umbi bawang jenis ini mirip dengan umbi bawang Lumbu Hijau. Dari segi produktivitas, Lumbu Kuning rata-rata menghasilkan 6—8 ton per hektare.
Sementara, varietas Lumbu Putih awalnya banyak dibudidayakan di daerah Yogyakarta. Sayangnya, bududaya ini tidak berkembang karena bawang putih Lumbu Putih lebih optimal di dataran medium. Umbi yang dihasilkan pun kurang besar sehingga kurang diminati petani.
Lumbu Putih kini justru populer di kawasan Lombok Timur yang memiliki ketinggian 1.000 mdpl karena menunjukkan hasil optimal.
Varietas lainnya yakni Sangga Sembalun sudah lebih dahulu menjadi ‘raja’ di daerah Lombok Timur, begitu juga dengan wilayah Nusa Tenggara yang lain. Bawang putih Sangga Sembalun sendiri sangat mirip dengan varietas Great Black Leaf dari Taiwan dan Seed 40 dari Mesir.
Ciri bawang putih Sangga Sembalun adalah daunnya yang hijau muda. Selain itu, warna umbi dan siungnya tampak putih keunguan. Ciri lainya adalah aromanya yang kurang tajam. Jenis bawang putih ini cocok dibudidayakan di daerah dataran tinggi.
Terakhir, ada varietas Tawangmangu Baru yang sudah lama dibudidayakan di kawasan lereng Gunung Lawu, Karanganyar. Produktivitas tanaman ini sangat bagus yakni mencapai 12 ton per hektare.
Ciri bawang putih Tawangmangu adalah aromanya yang kuat. Selain itu, ukuran umbinya pun cukup besar. Sayangnya, umur panen bawang putih ini lebih lama ketimbang jenis bawang lain.