Jenis-jenis Bibit Tanaman

Pertanianku Jenis bibit tanaman dapat diperoleh dari dua cara, yaitu generatif dan vegetatif. Kedua cara tersebut dibedakan dengan bakal tanaman yang digunakan untuk melakukan perbanyakan pohon. Berikut ini jenis-jenis bibit tanaman dari cara mendapatkannya.

jenis bibit tanaman
foto: pertanianku

Bibit generatif

Jenis bibit generatif adalah biji. Biji merupakan bagian tanaman yang sudah dibuahi sehingga sistem generatif sering disebut dengan seksual. Hal ini dikarenakan biji berasal dari pertumbuhan embrio hasil penyerbukan atau bisa dibilang perkawinan (pembuahan) antara putik dan serbuk sari.

Bibit generatif berasal dari biji yang sengaja digunakan untuk dibenihkan atau tumbuh alami di alam. Perbanyakan ini sudah digunakan sejak dulu hingga kini. Perbanyakan dari jenis bibit generatif tentunya memiliki kelemahan dan kelebihan.

Salah satu kelemahan yang sering ditimbulkan dari bibit generatif adalah pohon yang tidak berbuah. Pohon yang ditumbuhkan dari bibit generatif akan memiliki sifat yang berbeda dengan pohon induknya sehingga Anda baru tahu kualitas buahnya saat pohon sudah berbuah. Sifat unggul dari induknya belum tentu bisa diwariskan kepada bibit karena bibit dihasilkan dari penyerbukan pohon lain.

Kemungkinan, pohon yang tumbuh dari bibit generatif hanya mampu menghasilkan bunga jantan sehingga tanaman tidak bisa menghasilkan buah.

Kelebihan dari bibit generatif adalah biaya pembibitan yang murah serta mudah untuk dilakukan. Anda bisa mendapatkan kemungkinan varietas yang lebih baik. Karena ditumbuhkan dari biji, sistem perakaran akan kuat sehingga pohon berumur panjang.

Bibit vegetatif

Bibit vegetatif didapatkan dari perbanyakan yang tidak dilakukan dari biji atau disebut sebagai aseksual. Bagian tubuh yang biasa digunakan adalah akar dan batang. Perbanyakan vegetatif meliputi setek, cangkok, dan lain-lain.

Keistimewaan dari penggunaan jenis bibit vegetatif adalah sifat unggul dari pohon induk yang digunakan dapat diwarisi pada pohon yang akan ditumbuhkan. Selain itu, penggunaan bibit vegetatif dapat membuat tanaman cepat berbunga dan berbuah. Tanaman yang dihasilkan pun dapat tumbuh dengan baik di lahan yang memiliki permukaan air tanah dangkal.

Sementara, kelemahan dari bibit vegetatif adalah jumlah yang diperoleh dari satu pohon induk sangat sedikit, pohon mudah tumbang karena sistem perakarannya dangkal dan rentan saat memasuki musim kemarau. Pohon ini tak hanya mewarisi sifat unggul, tetapi sifat jelek dari induk pun ikut terbawa.

Bibit vegetatif-generatif

Bibit ini disebut dengan bibit kombinasi karena tergabung dari bibit generatif (bawah) dan bibit vegetatif (atas). Teknik kombinasi yang biasa digunakan adalah sambungan, okulasi, dan susuan.