Pertanianku — Cabai besar memiliki banyak varietas yang dihasilkan dari proses pemuliaan atau dari hasil budidaya (kultivar). Cabai besar mempunyai ciri-ciri yang hampir sama dengan tanaman cabai umumnya. Berikut ini beberapa jenis cabai besar yang sering Anda jumpai di pasaran.

Cabai merah
Cabai merah atau C.annuum var. longum memiliki buah berwarna merah. Buahnya dikelompokkan sebagai sayuran ataupun bumbu rempah. Sebagai bumbu, buah cabai merah dapat memberikan rasa pedas dan menguatkan rasa makanan. Di Padang, cabai merah sangat popular, bahkan dianggap sebagia salah satu bahan masakan pokok dari 10 bahan masakan utama.
Cabai merah besar memiliki banyak varietas. Mulai dari nenggala, tombak, cemeti, trisula, buana, restu, jetzet, hingga beberapa jenis cabai lokal seperti cabai merah jawa dan cabai semarang.
Cabai hijau
Cabai merah yang masih muda sebenarnya berwarna hijau sehingga orang-orang menyebutnya cabai hijau. Namun, ada varietas cabai besar yang memiliki karakteristik berbeda dengan cabai umumnya. Kulit buahnya lebih tebal dan lebih lunak, rasa cabai ini juga tidak sepedas cabai merah. Cabai hijau sering digunakan sebagai bahan campuran masakan atau dibuat menjadi sambal hijau.
Cabai hijau dipetik ketika buahnya masih muda dan berwarna hijau. Jika dibiarkan di pohon, warna hijau tersebut akan berubah menjadi merah kekuningan.
Cabai dieng atau gondola
Cabai dieng atau gondola merupakan cabai besar berbentuk bulat. Cabai ini terdapat di Dieng dan Pengalengan, Jawa Barat. Sekilas cabai dieng mirip dengan paprika atau tomat. Rasa cabai dieng cukup pedas dan segar.
Cabai keriting
Cabai keriting berukuran lebih kecil dari cabai merah biasa, tetapi rasa pedas dan aromanya lebih tajam. Dinamakan keriting karena bentuknya memang berkelok-kelok seperti keriting. Buah yang masih muda ada yang berwarna hijau dan ungu.
Paprika
Masih banyak yang tidak tahu paprika termasuk jenis cabai eropa yang besar, lebih besar daripada buah cabai biasanya.