Jenis-Jenis Cokelat Berdasarkan Kelompoknya

Pertanianku – Pada tahun 1937—1938, F.J. Pound mengadakan ekspedisi ke Equador, Lembah Amazona, dan Kolumbia untuk mendapatkan bibit cokelat. Dari ekspedisi itu, terkumpul 320 buah yang berasal dari 80 pohon terpilih yang tahan akan witches broom diseases. Di Equador, sebanyak 250 buah berasal dari 25 pohon yang sama ketahanannya juga dikumpulkan dari Iquitos Island (yang kelak cokelat ini dikenal sebagai klon IMC), Rio Nanai (klon Na), Parinary di Rio Nararion (klon Pa), Rio Morona, dan Rio Ucayali (klon Sca) di Peru. Tahun 1942 ekspedisi itu diulang kembali ke Lembah Amazona untuk mendapatkan batang atas okulasi. Hasil ekspedisi Pound inilah yang kelak digunakan untuk mendapatkan bahan tanam klon maupun biji melalui seleksi dan hibridisasi.

Jenis-Jenis Cokelat Berdasarkan Kelompoknya

E.E. Cheesman, pada tahun 1942 mulai melaksanakan program pemuliaan di Trinidad, yang bahan tanamnya merupakan hasil dari ekpedisi F.J. Pound. Klon-klon Sca dan Pa dikenal akan penyakit busuk buah (black pods), sedangkan klon IMC tahan cocoa swollen disease. Lebih lanjut cokelat dibedakan oleh Cheesman atas dua jenis, yaitu Criollo dan Forastero. Namun, sebelumnya seorang ahli lain telah lebih dulu membedakan cokelat atas tiga jenis, yaitu Criollo, Forastero, dan Calabacillo. Namun, Calabacillo ternyata memiliki sifat-sifat yang sama dengan Forastero. Oleh karena itu, Cheesman memasukkannya ke dalam kelompok cokelat Forastero. Jenis Forastero meliputi cokelat yang buahnya bertipe Angoleta, Cundeamor, Amelonado, dan Calabacillo.

Perkembangan penelitian terhadap cokelat telah pula membawa perubahan di dalam penggolongan cokelat menurut jenisnya. Oleh Cheesman, Criollo, dan Forastero dibedakan lagi atas Central American Criollos dan South Criollos serta Amazone Forastero dan Trinitario. Saat ini, bahan tanam cokelat yang banyak digunakan adalah Upper Amazone Hybrids karena produksinya tinggi dan cepat sekali mengalami fase generatif. Secara skematis, pengelompokan jenis cokelat tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Criollo : Central American Criollos

South American Criollos

  1. Forastero : Lower Amazone Forastero

Upper Amazone Hybrids (UAH)

  1. Trinitario

Bahan tanam klon Na, Pa, dan Sca adalah contoh UAH yang saat ini banyak digunakan sebagai bahan tanam, demikian juga Amelonado dari cokelat jenis Lower Amazone Forastero, serta ICS dan DR dari jenis Trinitario. Penelitian selanjutnya menghasilkan bahan tanam biji hibrida F2 hasil persilangan beberapa klon, maupun klon sebagai bahan tanam dan tetua anjuran. Di Malaysia, dikembangkan bahan tanam hasil persilangan beberapa nomor klon Sca, Na, dan Pa, serta Amelonado untuk menghasilkan biji hibrida F1 unggul.

 

Sumber: Buku Budidaya Cokelat