Hama yang menyerang tanaman buah naga akan menurunkan kualitas dan kuantitas yang diperoleh. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pengendalian yang tepat agar hasil yang didapat bisa optimal.
- Tungau (Tetranychus sp.)
- Menyerang kulit cabang sehingga jaringan klorofil pada permukaan kulit cabang berubah warna menjadi cokelat.
- Pengendaliannya dengan menyemprotkan Omite berkonsentrasi 1—2 g/liter air. Penyemprotan Omite dilakukan tujuh hari sekali sebanyak 2—3 kali penyemprotan. Penyemprotan dilakukan pada bagian cabang atau batang.
- Kutu putih (mealybug)
- Menyerang tanaman buah naga sehingga permukaan kulit cabang berselaput kehitaman atau tampak kotor.
- Pengendalian dengan menyemprotkan Kanon berkonsentrasi 1—2 cc/liter air.
- Penyemprotan Omite dilakukan tujuh hari sekali dengan memperhatikan jumlah tanaman yang terserang, umumnya hanya dua kali pengulangan. Penyemprotannya dilakukan terutama di sela-sela tanaman yang ternaungi cabang lainnya.
- Kutu batok (Aspidiotus sp.)
- Cabang tanaman buah naga berubah warna dari hijau menjadi kuning akibat cairan tanaman diisap.
- Pengendaliannya dengan menggunakan insektisida sistemik (Kanon) tujuh hari sekali. Dengan melihat keadaan tanaman yang terserang, penyemprotan Kanon umumnya dilakukan dua kali pada seluruh permukaan cabang secara merata.
- Kutu sisik (Pseudococcus sp.)
- Keberadaan kutu sisik pada tanaman dapat diperhatikan melalui percabangan tanaman yang tidak terkena sinar matahari langsung. Pada bagian tanaman tersebut sering dijumpai hama ini. Selain itu, di tempat ini pula sering terdapat semut dan permukaan cabang menjadi kusam.
- Bagian tanaman yang terserang hama disemprot dengan Kanon 1— 2 cc/liter air tujuh hari sekali. Penyemprotan dilakukan dua kali secara merata pada bagian dalam dan di sela-sela sulur tanaman.
- Bekicot
- Keberadaan hama bekicot di kebun buah naga sangat merugikan karena tunas tanaman menjadi rusak akibat digerogoti. Bahkan, terkadang tunas tersebut membusuk.
- Mengendalikan hama ini dengan sanitasi kebun. Kebersihan kebun harus diperhatikan, terutama keberadaan gulma harus disingkirkan. Gulma di kebun menjadi sarang bekicot untuk berkembang biak.
- Semut
- Keberadaan semut muncul saat tanaman buah naga mulai muncul kuntum bunga yang mengakibatkan kulit buah menjadi berbintik-bintik. Bintik kasar berwarna cokelat. Jika serangan parah maka pentil buah akan menjadi kerdil dan mudah rontok.
- Pengendalian hama dapat dilakukan dengan penyemprotan Gusadrin 2 cc/liter air.
- Burung
- Burung biasanya menyerang buah yang telah berwarna merah dan terletak di bagian atas. Serangan hama ini biasanya tidak menimbulkan kerusakan yang parah, sehingga dapat diabaikan.
Sumber: Buku Berkebun Buah Naga