Pertanianku — Ikan patin memiliki daging yang lezat dan gurih, serta bertekstur halus, putih, dan tebal. Daerah penghasil ikan patin asli lokal ialah Kalimantan dan Sumatera. Namun, tahukah Anda, jenis-jenis ikan patin cukup banyak.

Apa saja jenisnya? Yuk, simak ulasan berikut ini.
- Pangasius polyuarando
Tubuh patin ini berwarna putih berkilau seperti mutiara dengan punggung kehitam-hitaman. Panjang tubuh bisa mencapai 50 cm. Habitat ikan yang disebut juaro ini, yakni sungai-sungai di Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Thailand.
- Pangasius micronemus
Ikan jenis ini terkenal dengan nama ikan wakal, matanya sangat besar (kira-kira seperempat panjang kepala). Daerah penyebarannya di Kepulauan Sunda dan Thailand.
- Pangasius pangasius Ham. Bunch
Patin jambal berukuran panjang hingga 120 cm dan dapat dikategorikan ikan yang berukuran cukup besar. Ikan patin jambal termasuk golongan pemakan segala (omnivora). Makanannya berupa detritus, cacing, serangga, udang-udang kecil, moluska, serta biji-bijian.
- Pangasius macronema
Sering disebut sebagai ikan lancang. Ikan ini memiliki sungut yang lebih panjang daripada kepala. Penyebarannya meliputi daerah Kalimantan, Jawa, dan Indocina.
- Pangasius nieuwenhuisii
Ikan lawang merupakan sebutan lain untuk jenis ikan patin ini. Ciri khasnya, yaitu bentuk moncong yang meruncing. Tonjolan tulang pada pangkal sirip dada memanjang sampai 2/3 atau 3/4 jaraknya dari ujung sirip dada. Mempunyai daerah penyebaran di Kalimantan Timur.
- Pangasius nasutus
Ikan ini biasa disebut ikan pedado. memiliki moncong berbentuk runcing tajam dan sangat mencolok. Ukuran mata sangat kecil dan terletak di garis sudut mulut. Penyebaran patin jenis ini di Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia.
- Pangasius bocouruti
Ikan patin jenis ini bercirikan badan gemuk serta berisi, dengan kepala lebih lebar dibanding panjangnya. Berwarna biru kehitaman pada bagian punggung. Mulut lebih pijal dengan warna putih dan dagingnya pun berwarna putih.