Jenis-Jenis Ikan Patin yang Ada di Indonesia

Pertanianku — Ikan patin merupakan kelompok catfish yang mudah dibudidayakan. Di Indonesia terdapat 13 jenis ikan patin yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Berikut ini ulasan jenis patin yang sering dijumpai di pasaran.

jenis ikan patin
foto: https://bulelengkab.go.id/

Patin siam

Jenis patin siap merupakan patin yang diintroduksi dari Thailand. Kandungan lemak tubuh patin siam lebih rendah dan pertumbuhannya lebih cepat. Untuk mencapai bobot sekitar 1,5—2 kg, pembudidaya hanya membutuhkan waktu selama enam bulan. Patin siam memiliki punggung berwarna keabu-abuan atau kebiru-biruan, sedangkan bagian perut berwarna putih keperak-perakan.

Patin jambal

Patin jambal banyak ditemukan di Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Pulau Jawa. Patin jambal memiliki daging berwarna putih sehingga lebih diminati oleh konsumen. Namun, kemampuan adaptasi patin jambal terbilang cukup rendah sehingga agak sulit dibudidayakan.

Patin pasupati

Ikan pati pasupati merupakan hasil persilangan antara ikan patin siam dan ikan patin jambal. Kelebihan patin siam adalah pertumbuhannya yang cepat, sedangkan patin jambal dagingnya berwarna putih. Hasil perkawinan silang tersebut menghasilkan ikan patin pasupati yang berdaging putih, berkadar lemak rendah, pertumbuhan cepat, daya toleransi tinggi, serta resisten patologis yang baik.

Kelebihan yang dimiliki oleh patin pasupati membuat ikan ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai komoditas perikanan budidaya yang menguntungkan.

Patin pedado

Patin pedado merupakan ikan patin asli Indonesia yang tersebar di perairan Sungai Barito dan Kahayan, Kalimantan Barat. Jenis ikan patin pedado memiliki kelebihan berupa daging yang berwarna putih dan toleransi terhadap oksigen lebih baik dibanding ikan patin jambal.

Hibrid nasutus

Patin hibrid nasutus merupakan ikan pati baru yang memiliki daging berwarna putih. Ikan patin ini merupakan hasil persilangan antara patin siam dan patin nasutus jantan yang memiliki keunggulan berupa daging berwarna putih. Ikan ini bisa dikembangkan lebih luas lagi karena berpotensi disukai oleh masyarakat Indonesia.

Patin basa

Jenis ini pertama kali diperdagangkan di Vietnam. Patin basa mengandung lemak yang lebih tinggi dan membutuhkan waktu pertumbuhan yang lebih lama.