Pertanianku – Inilah jenis-jenis jamur tiram:
- Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
Dari semua anggota genus Pleurotus, jamur inilah yang lebih dikenal sebagai jamur tiram. Jamur tiram ini dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai oyster mushroom. Tudung dan batangnya berwarna putih. Permukaan tudung jamur licin dan agak berminyak. Jamur ini mempunyai rasa yang enak, kenyal, dan gurih. Rasanya menyerupai daging ayam atau tiram.
- Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus)
Jamur ini dikenal dengan nama jamur abalon. Tiram cokelat mempunyai rumpun yang sangat sedikit, tetapi tudungnya lebih tebal dan daya simpannya lebih lama. Kandungan energinya mencapai 100 kkal/100 g, sedangkan vitamin C yang dikandungnya sebesar 4 mg. Jamur tiram cokelat rasanya lebih gurih, teksturnya tebal, dan beraroma tajam.
- Jamur Tiram Merah Muda (Pleurotus flabellatus)
Jamur tiram ini dikenal dengan nama sakura shimeji. Jamur tiram merah muda sangat dihargai dalam masakan Asia karena cita rasanya yang lezat dan teksturnya seperti daging. Dalam 100 g, kandungan proteinnya mencapai 19,9 g dan vitamin C 6,25 mg. Para ahli kuliner sering menggunakan tiram merah muda sebagai bahan pengisi salad.
- Jamur Tiram Kuning (Pleurotus citrinopileatus)
Tudung buahnya berwarna kuning bagai emas sehingga dijuluki golden oyster mushroom. Jamur tiram kuning mempunyai rumpun paling banyak dibandingkan dengan jamur tiram putih maupun cokelat. Namun, jumlah cabangnya sedikit dan tubuhnya lebih tipis dibandingkan dengan jamur tiram cokelat dan daya simpannya lebih singkat. Kandungan proteinnya mencapai 42,3—47,9 g/100 g.
- Jamur Tiram Abu-abu (Pleurotus cystidius)
Jamur ini dikenal sebagai shimeji grey karena tudungnya berwarna kelabu kecokelatan sampai kuning kehitaman dengan diameter 6—14 cm. Tangkai jamur tiram abu-abu tidak bercabang. Kelebihan tiram ini, yakni mempunyai cita rasa yang cenderung manis. Kandungan energinya mencapai 20 kkal dan vitamin A mencapai 30—144 mg/100 g.
Sumber: Buku Agriflo Jamur