Jenis-Jenis Jati Unggul

Pertanianku — Jati konvensional umumnya dipanen lebih lama dibanding jenis jati unggul. Saat ini sudah banyak produsen benih jati yang menawarkan bibit jati berumur pendek. Tanaman jati ini bisa dipanen pada umur 10 tahun dengan diameter batang 30 cm, sedangkan usia 15 tahun berdiameter batang 45 cm. Berikut ini beberapa jenis jati unggul yang bisa Anda temui di pasaran.

jenis jati unggul
foto: Pixabay

Jati emas

Jati emas memiliki daya tumbuh yang cepat. Sumber induk jati emas adalah pohon jati genjah tertua di Indonesia. Bibit hasil kultur jaringan tersebut tumbuh dengan pesat. Jati emas diklasifikasikan sebagai kayu ringan dengan densitas 700 kg/m3.

Tekstur kayunya kuat dan kokoh, mirip seperti jati konvensional. Teksturnya serat kayu lurus sehingga mudah dikerjakan dengan alat-alat permesinan. Kayu jati emas berwarna putih kekuningan dan berkualitas ekspor.

Jati solomon

Jati solomon sebetulnya merupakan jati jumbo. Jati ini dikembangkan di Kepulauan Solomon, negara di sebelah timur Papua Nugini. Jati solomon memiliki daun yang tidak terlalu lebar, tetapi tebal dan kuat. Panen jati solomon lebih cepat, yakni pada usia 7–10 tahun.

Jati plus perhutani

Jati plus perhutani memiliki daya tumbuh yang cepat. Jati yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani sudah bisa dipanen saat berumur 9 tahun.

Jati super gama

Jati super gama berasal dari Cepu, Jawa Tengah. Daunnya berwarna hijau kemerahan. Panen perdana jati super gama terjadi saat tanaman berumur 7–8 tahun dengan produksi yang diperkirakan mencapai 100 m3/hektare.

Jati utama

Jati utama merupakan jati genjah yang berasal dari Muna, Sulawesi Tenggara. Varietas ini sangat cocok dikembangkan di luar Pulau Jawa. Tanaman sudah bisa dipanen setelah berumur 15 tahun.

Jati unggul

Jati unggul adalah jati yang berasal dari klon-klon unggul seleksi dengan menggunakan teknologi DNA. Jati unggul dapat tumbuh dengan cepat, tinggi, lurus, kokoh, dan tidak mudah roboh. Saat berusia 5 tahun, lingkar batang tanaman sudah mencapai 30–40 cm, ukuran yang sama dengan jati tradisional yang berumur 30 tahun.

Jati super

Jati super merupakan hasil kultur jaringan yang datang dari kebun jati di Malaysia. Klon jati super berasal dari Thailand. Dalam periode waktu 15 tahun, garis tengah kayu jati super sudah mencapai 35–40 cm dengan tinggi 20 m dan percabangannya di atas 6 m.