Jenis-jenis Kacang Panjang

Pertanianku – Ada dua golongan kacang panjang yang mempunyai perbedaan menyolok, yaitu kacang panjang (membelit) dan kacang tolo (tidak membelit). Kacang panjang yang tidak membelit tidak membutuhkan lanjaran karena buahnya terkumpul di bawah dekat tanah. Jenis kacang panjang tanpa lanjaran ini merupakan bastar (hibrida). Kacang panjang ini dicirikan dengan daunnya berbulu halus dan polongnya halus lemas karena tidak begitu berserat.

Jenis Kacang Panjang

Golongan kacang panjang (Vigna sinensis L. Savi ex Hass) terdiri dari tiga tipe, yaitu kacang lanjaran biasa, kacang usus, dan kacang busitao. a. Kacang lanjaran biasa Batangnya panjang sekali dan membelit. Panjang polongnya mencapai 40 cm dan warnanya saat masih muda hijau, tetapi setelah tua menjadi putih. Biji polongnya bulat panjang, kadang ada yang melengkung dan agak pipih. Biji polongnya ada yang berwarna kuning, cokelat, hitam, putih, dan kuning kemerah-merahan. Besar bijinya antara (5—6) mm x (8—9) mm.

1. Kacang usus

Panjang batang kacang usus seperti pada kacang lanjaran biasa, hanya polongnya sangat panjang hingga mencapai lebih dari 80 cm. Saat masih muda polong berwarna keputih-putihan, setelah tua menjadi putih kekuning-kuningan. Biji polongnya bulat panjang, kadang sedikit melengkung, agak pipih, dan warnanya putih atau blorok (putih bernoda merah). Besar bijinya antara (5—6) mm x (8—9) mm.

2. Kacang busitao atau kacang hibrida atau kacang harapan

Kacang busitao mirip kacang panjang lanjaran biasa, hanya batangnya pendek dan biasanya sulurnya sedikit membelit. Polong kacang busitao pendek antara 25—35 cm. Akan tetapi, rasa polong mudanya tidak kalah dengan kacang panjang. Meskipun kacang busitao termasuk ke dalam golongan kacang panjang, tetapi tanaman ini tidak memerlukan lanjaran karena polongnya terkumpul di bawah.

Adapun golongan kacang panjang yang tidak membelit ialah kacang tolo. Tanaman kacang tolo tidak butuh lanjaran. Tipe yang termasuk dalam kacang tolo sebagai berikut.

3. Kacang tolo (Vigna unguiculata)

Kacang tolo atau kacang tunggak atau dikenal dengan nama kacang dadap. Berbatang tidak begitu panjang dan tidak membelit. Jika membelit, hanya ujung yang sangat pendek saja yang membelit. Oleh karena itu, tanaman ini tidak pernah diberi lanjaran. Polong kacang tolo pendek, berkisar 10 cm, berwarna hijau, kaku, serta tidak mudah dipatahkan.

Polong yang kering berwarna kuning, keras, dan mudah pecah. Daunnya pun kaku dan agak kasar. Biji kacang ini bulat panjang, agak pipih, dan ujungnya agak jorong. Bijinya berwarna kuning cokelat dan besarnya antara (4—6) mm x (7—8) mm.

4. Kacang uci

Kacang uci dikenal dengan nama kacang endel. Kacang uci sering disebut kacang beras karena digunakan sebagai campuran nasi atau lepet. Kacang ini sebetulnya tidak termasuk suku Vigna sp., tetapi termasuk jenis Phaseolus calcaratus Roxb. Kacang uci ini bersifat setengah membelit, tetapi tidak pernah diberi lanjaran. Biji kacang ini kecil sekali, berbentuk bulat panjang, ada yang berwarna merah, hijau, dan hitam. Besar bijinya antara (1,5—2) mm x (5—6) mm. Daun kacang ini agak kasar dan kaku seperti kacang dadap hingga tidak pernah disayur.

 

Sumber: Buku Bertanam 36 Jenis Sayur