Jenis-Jenis Kandang Ayam Berdasarkan Cara Pemeliharaan

Pertanianku – Berdasarkan cara pemeliharaannya, kandang ayam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

Jenis-Jenis Kandang Ayam Berdasarkan Cara Pemeliharaan

  1. Kandang dengan ren (umbaran)

Sistem kadang ini biasanya digunakan oleh peternakan ayam buras. Dalam sistem kandang ini, ayam masih bisa bergerak bebas dan mematuk hijauan yang mungkin tumbuh di tempat umbaran.

  1. Kandang sangkar/cages/baterai

Kandang sangkar/cages merupakan sistem kandang dengan lantai berongga. Kandang ini diletakkan di dalam bangunan kandang, baik dalam kandang terbuka maupun kandang tertutup.Biasanya kandang ini digunakan untuk ayam petelur. Keuntungan dari penggunaan kandang sangkar/cages adalah ayam lebih mudah dipantau kesehatan dan produktivitasnya.

Selain itu, jumlah ayam yang dipelihara dikandang ini akan lebih banyak karena ayam dipelihara secara individual atau kelompok  kecil. Kerugian penggunaan kandang cages adalah sering ada ayam yang lumpuh dan terjadinya kanibalisme. Kandang sangkar/cages dapat dibuat dari bahan bambu, kayu, atau dari kawat tergantung modal yang dimiliki peternak.

Kandang ini dapat digunakan, baik untuk anak ayam, ayam remaja, maupun untuk fase bertelur. Kandang cages untuk anak ayam maupun remaja berbentuk kotak dan dapat dipergunakan untuk beberapa ekor ayam. Model ini kurang umum dipakaioleh peternak ayam di Indonesia. Peternak biasanya memelihara anak ayam dan ayamremaja di kandang postal/litter dan baru memindahkannya ke kandang baterai ketika ayam sudah hampir masuk ke fase bertelur, yaitu pada umur 17 minggu sudah mulai dipindah agar ayam terbiasa di kandang cages.

Kandang cages mempunyai bermacam macam ukuran, tergantung jumlah ayam yang akan dimasukkan. Ada kandang individual (satu kandang untuk satu ekor) dan ada yang satu cages untuk tiga ekor. Kandang cages sangat bermanfaat untuk membantu proses inseminasi buatan (IB) pada ayam sehingga kita dapat mengetahui ayam-ayam mana saja yang telah di-IB atau belum. Selain itu, kita juga dapat membedakan mana pejantan yang telah atau belum diambil spermanya.

Ukuran kandang cages untuk anak ayam dan remaja adalah ( 55,9 x 61) cm2, (61 x 68,6) cm2 dan (61 x 91,4) cm2. Untuk ayam yang sedang bertelur ukurannya yaitu(31 x 41) cm2 untuk ayam betina, (41 x 46) cm2 untuk ayam jantan, dan (91 x 122) cm2 untuk tiga ekor ayam betina petelur cokelat. Pada kandang cages dapat digunakan tempat minum otomatis berbentuk nipple cangkir. Pada awal pemakaian tempat minum nipple, ayam ditempatkan di kandang cages (terutama bila sebelumnya anak ayam dipelihara di kandang postal/ litter) dengan tempat minum manual/ otomatis berbentuk bell maka operator kandang harus rajin menyentuh ujung nipple untuk mengajari ayam sambil mengontrol apakah air minum telah keluar atau belum. Selain itu, untuk tempat minum otomatis pipa harus benar-benar rata dan lurus agar air dapat mengalir dengan lancar.

Walaupun sebetulnya semua tipe kandang dapat dimanfaatkan, tetapi pemilihan bentuk kandang sebaiknya berdasarkan pada tujuan pemeliharaan ayam atau setidaknya disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Sebagai contoh, ada peternak bekas pembudidaya ayam broiler yang ingin memanfaatkan bekas kandang broilernya untuk beternak ayam ras petelur, jadi kandang tidak diubah hanya ditambah sangkar untuk bertelur. Model kandang panggung mungkin lebih baik sebabamoniak yang terhirup ayam lebih sedikit.

Kemudian apabila ingin menggunakan kandang postal langsung ke tanah maka peternak harus rajin mengganti litter, sebab litter yang menggumpal dan basah akan membuat amoniak meningkat di dalam kandang dan membuat ayam stres serta mengalami gangguan kesehatan.

 

Sumber: Buku Panduan Lengkap Ayam