Jenis-Jenis Kolam Ikan untuk Budidaya Sesuai Fungsinya

Pertanianku — Kolam menjadi salah satu sarana yang perlu Anda persiapkan sejak awal sebelum kegiatan budidaya dimulai. Ada banyak jenis kolam ikan budidaya berdasarkan bahan pembuatannya, seperti kolam terpal, kolam tanah, kolam beton, dan sebagainya. Anda bisa memilih jenis kolam tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.

kolam ikan budidaya
foto: Pertanianku

Selain mengenali jenis kolam berdasarkan bahan pembuatnya, Anda juga perlu memahami jenis kolam berdasarkan fungsinya seperti berikut.

Kolam pemeliharaan induk

Kolam pemeliharaan induk berfungsi sebagai tempat induk untuk mematangkan gonadnya setelah dipelihara atau dipijahkan. Kolam ini juga berfungsi untuk mencegah induk memijah liar atau biasa disebut dengan istilah mijah maling. Itu sebabnya induk jantan dan betina dipelihara secara terpisah. Kolam betina berada di kolam pertama agar tidak terangsang dengan bau sperma dari jantan yang keluar secara tidak sengaja.

Kolam induk terpisah biasanya dibutuhkan bagi ikan-ikan yang membutuhkan manipulasi lingkungan dalam pemijahan. Namun, bagi ikan yang tidak membutuhkan manipulasi lingkungan dan masa rematurasinya pendek, kolam pemeliharaan bisa disatukan. Misalnya, ikan lele, nila, dan gurami.

Kolam pemijahan

Kolam pemijahan berfungsi sebagai tempat mengawinkan induk jantan dan betina yang telah matang gonad. Beberapa ikan membutuhkan kolam bersirkulasi air ketika pemijahan seperti ikan mas dan tawes. Namun, untuk ikan yang memiliki alat pernapasan tambahan seperti nila, lele, gurami, dan sepat siam tak memerlukan sirkulasi tersebut.

Kolam penetasan telur

Beberapa jenis ikan membutuhkan kolam penetasan telur, tetapi ada juga beberapa ikan yang tidak membutuhkannya karena telur bisa ditetaskan di kolam pemijahan. Penetasan telur akan berjalan lebih baik bila dilakukan pada kolam khusus. Misalnya, telur ikan mas lebih baik ditetaskan di kolam khusus karena bisa dimangsa oleh induknya.

Kolam pendederan

Kolam pendederan digunakan untuk memelihara benih hingga berukuran cukup pas untuk dipelihara di kolam pembesaran. Pendederan juga sering dipakai untuk menyeleksi benih-benih unggul pada tahap pertama.

Kolam pembesaran

Kolam pembesaran pada intinya digunakan untuk memelihara ikan yang sedang dipelihara untuk mencapai ukuran konsumsi. Ada beberapa pembudidaya yang membagi kolam pembesaran menjadi dua kelas, yaitu pembesaran satu dan dua. Pembagian ini berfungsi untuk memotong siklus pemeliharaan. Kolam pembesaran yang hanya satu biasanya hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan.

Kolam pertumbuhan pakan alami

Kolam ini digunakan untuk menyediakan pakan alami bagi ikan. Kolam tersebut dipupuk untuk mengulturkan pakan alami. Kolam pakan umumnya berukuran kecil mulai dari 2—10m2.

Kolam pengendapan air

Kolam pengendapan air biasanya dibutuhkan ketika sumber air di wilayah budidaya keruh. Kekeruhan tersebut bisa mengakibatkan nafsu makan ikan berkurang dan menimbulkan stres pada ikan.

Kolam penampungan hasil

Kolam penampungan hasil berfungsi untuk menampung produksi ikan dari kolam, baik yang sudah berukuran konsumsi maupun masih berukuran benih. Namun, tak jarang, kolam digunakan sebagai pemberokan ikan.