Pertanianku — Sumur resapan memiliki segudang manfaat yang dapat membantu meminimalisir banjir akibat kelebihan volume air ataupun kekeringan akibat kemarau panjang. Pada dasarnya pemerintah sudah menyarankan setiap rumah membangun sumur resapan. Namun, masih banyak yang belum paham mengenai pentingnya sumur resapan. Ada banyak jenis konstruksi sumur resapan.
![konstruksi sumur resapan](https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2020/01/Jenis-jenis-Konstruksi-Sumur-Resapan.jpg)
Dalam membangun sumur resapan, Anda perlu memerhatikan beberapa standarisasi yang tercatat dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) No.03-2453-2002.
- Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak boleh berada pada tanah berlereng, curam, dan labil.
- Lokasi sumur resapan harus jauh dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimal 5 m diukur dari tepi) dan berjarak minimum 1meter dari fondasi bangunan.
- Penggalian sumur resapan dapat dilakukan hingga tanah berpasir atau maksimal 2 meter di bawah permukaan air tanah.
- Struktur tanah harus memiliki permeabilitas tanah atau kemampuan tanah menyerap air lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam. Artinya, setiap genangan air setinggi 2 cm akan terserap habis dalam waktu 1 jam.
Jenis sumur resapan yang dapat Anda buat bisa beragam. Bentuk dan jenis sumur resapan dapat berupa sumur resapan air yang dibuat segiempat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah. Berikut beberapa jenis sumur resapan.
- Sumur tanpa pasangan di dinding sumur. Dasar sumur tidak diisi apa pun atau kosong.
- Sumur tanpa pasangan di dinding sumur. Pada dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk.
- Sumur dengan susunan batu bata, batu kali, atau batako di dinding sumur. Pada dasar sumur diisi oleh batu belah dan ijuk atau dibiarkan kosong.
- Sumur menggunakan besi beton pada dinding sumur.
- Sumur menggunakan blawong atau batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur.
Setiap jenis konstruksi memiliki keunggulan serta kelemahannya masing-masing. Anda dapat memilih salah satu jenis konstruksi sumur resapan yang sesuai dengan kondisi batuan seperti formasi dan struktur tanah. Selain itu, Anda juga dapat menyesuaikan jenis konstruksi sumur resapan dengan anggaran yang Anda miliki.
Selain konstruksi tadi, saat ini sudah banyak alternatif jenis sumur resapan yang sederhana, seperti lubang resapan biopori (LRB). Biopori merupakan lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam dengan diameter sebesar 10—30 cm. Kedalaman biopori tidak lebih dari kedalaman muka air tanah, yakni sekitar 100 cm. LRB dinilai lebih sederhana dibuat dan cocok untuk kawasan pemukiman.